Sore ini ada banyak hal yang ingin aku ceritakan. Mulai dari rutinitas mengajar sampai dengan keluh kesah tapat sebulan setengah menjadi pengajar. Setiap hari adalah pembelajaran dan evaluasi. Menjadi pendidik itu mudah dilihat namun sulit ternyata dipraktikkan, namun hidup adalah pilihan dan setiap pilihan pasti ada resiko yang perlu diambil. Salah satu nya menjadi seorang guru. Memutuskan untuk menjadi seorang guru dan berhenti bekerja kantoran sangatlah tidak mudah. Namun segala konsekuensi dan resiko telah aku pikirkan matang-matang. Mulai dari gaji yang tidak akan sama, perkeRjaan yang akan sangat jauh berbeda, lingkungan, cara berkomunikasi dan berinteraksi, dan yang paling penting adalah belajar memahami 31 karakter anak di dalam kelas plus orang tuanya plus tenaga pengajar yang lain. Wow itu adalah hal yang paling luar biasa dalam hidupku. Tawaran mengajar dan menjadi seorang wali kelas awalnya ku kira mudah. Apalagi hanya mengajar anak kelas 1 Sekolah Dasar. Sempat menye
Assalamualaiku warahmatullahi wabarakatu.. Dulu, saya pernah dihadapkan pada suatu kekhawatiran yang luar biasa. Ada rasa bimbang yang tiba-tiba terlintas dalam bena. Karena tidak tahu harus bagaimana, akhirnya saya menceritakan penyebab kekhawatiran dan kebimbangan yang terjadi pada diri ini. Ketika bercerita dengan beberapa sahabat, mereka menanyakan hal yang sama. “Aay Sudah coba istikharah? “belum” jawab saya datar “coba deh Ay istikharah, in syaa Allah nanti dapat jawaban yang terbaik tentang pertanyaan di hati kamu” Ketika diberikan saran seperti itu, tiba-tiba hal yang pertama kali terlintas adalah ketakutan yang sangat luar biasa. Saya takut kalau seandainya jawaban dari Allah tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Tapi sekali lagi, sahabat-sahabat saya memberikan nasehat bahwa tidak perlu takut dan percayakan saja semuanya kepada Allah dan percaya bahwa Allah akan menetapkan jalan yang terbaik untuk permasalahan kita. Setelah panjang dan lebar berdsku