Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Doa yang dikabulkan

Assalamualaiku warahmatullahi wabarakatu.. Dulu, saya pernah dihadapkan pada suatu kekhawatiran yang luar biasa. Ada rasa bimbang yang tiba-tiba terlintas dalam bena. Karena tidak tahu harus bagaimana, akhirnya saya menceritakan penyebab kekhawatiran dan kebimbangan yang terjadi pada diri ini. Ketika bercerita dengan beberapa sahabat, mereka menanyakan hal yang sama.  “Aay Sudah coba istikharah?  “belum” jawab saya datar “coba deh Ay istikharah, in syaa Allah nanti dapat jawaban yang terbaik tentang pertanyaan di hati kamu” Ketika diberikan saran seperti itu, tiba-tiba hal yang pertama kali terlintas adalah ketakutan yang sangat luar biasa. Saya takut kalau seandainya jawaban dari Allah tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Tapi sekali lagi, sahabat-sahabat saya memberikan nasehat bahwa tidak perlu takut dan percayakan saja semuanya kepada Allah dan percaya bahwa Allah akan menetapkan jalan yang terbaik untuk permasalahan kita. Setelah panjang dan lebar berdsku

Hanya butuh waktu untuk memulai

Setelah 2 minggu berlalu, diri ini seakan enggan menyentuh buku dan laptop yang berhubungan mengenai skripsi. Begitu banyak  orang yang memberi semangat bahwa ketika ingin mengerjakan skripsi yang penting adalah fokus dan fokus. Tapi bagaimana ingin fokus? Beberapa minggu ini pekerjaan di kantor terasa sangat banyak. Eh nggak juga sih. Apa karena sedang puasa jadi rasanya malas-malasan untuk memulai.  Astagfirullah .. Sebenarnya hanya ada beberapa revisian dari skripsiku tapi sepertinya diri ini sedang ingin melakukan ritual penyembuhan atas rasa deg-degan setengah mati pasca seminar proposal pada tanggal 12 Mei 2017 lalu. Tapi Alhamdulillh rasa deg-degannya sedikit berkurang. Sekarang aku siap untuk memulai garap bab 4. Semangat :D Biasanya kala sudah mulai serius, nggak bisa jauh-jauh dari laptop. Semoga diri ini konsisten dan tidak meninggalkan kewajiban yang harus segera diselesaikan. Agar cepat bisa siding skripsi,wisuda dan menikah. Et…. Jangan tanya nikahnya sama siap

Bersyukur

Tidak ada alasan untuk tidak bersyukur atas segala sesuatu yang telah kita dapatkan selama kita hidup di dunia. Setiap harinya kita masih bisa bernafas tanpa batas. Setiap harinya kita masih bisa bergerak tanpa sesak. Setiap harinya mata bisa memandang segala sesuatu yang ingin kita lihat. Setiap hari kita bisa mendengar apa-apa yang ingin kita dengar. Pernahkah terlintas dalam pikiran kita dan membayangkan bagaimana jika salah satu nikmat atas fungsi indera kita diambil? Bagaimana jika mata kita tidak bisa melihat? Hanya gelap tanpa cahaya. Hanya gelap dan menerka-nearka. Bukankah saat mati lampu seisi dunia terasa tidak terlihat? Bukankah tiba-tiba begitu banyak rasa panik yang mengelilingi jiwa? Jalan meraba tanpa tau dimana posisi kita. Langkah terbatas karena tidak ada yang bisa kita lihat. Hanyalah gelap. Lalu bagaimana jika telinga kita di cabut kenikmatannya? Tidak ada yang bisa kita dengar. Dunia terasa hampa. Kosong dan tidak ada suara. Sepi tanpa ada kata. Bahkan kita tid

PHP

Sebenarnya kali ini saya sedang rindu, sangat rindu dan teramat rindu. Tapi rindu kali ini bukan tentang rindu sama mantan, atau sama mantan gebetan apa lagi sama orang yang ditaksir tapi dia gak naksir saya balik. BUKAN..!!! Tapi kali ini saya sedang rindu dengan lukisan Tuhan yang paling indah, hamparan pemandangan hijau yang menyejukan mata, dan sejuknya udara yang ingin saya hirup lagi, lagi dan lagi. Entah kenapa dan sejak kapan saya menjadi kecanduan mendaki gunung. Haha. Kesannya seperti sudah sering  padahal baru dua kali saya mencoba medaki gunung. Gunung yang pertama kali saya daki adalah Gunung Papandayan pda Mei 2016. selang beberapa bulan saya mendaki gunung kembali yaitu gunung Prau Wonosobo pada Agustus 2016 (walaupun ada yang bilang Prau bukan Gunung tapi bukit. Anggap aja gunung ya biar keren. Haha). Sungguh pengalaman yang luar biasa. Bisa mendaki 2 gunung sekaligus di tahun yang sama. Ketika pertama kali naik gunung, saya adalah orang paling bawel yang selalu bert

TENTANG MASA

Bukan hanya jejak , tapi rindu yang biru mengisi ruang kalbu. Perjalanan waktu yang tak pernah berhenti Ketika semua melepas pikiran dan hati Terasa tak ingin kusudahi cerita itu Mengalir bagai air tak terbendung tumpukan batu. Aku terbangun dari mimpi Berbicara pada malam yang akan berganti pagi Aku diingatkan bayang-bayang kehadiranmu Saat kita ketahui semuanya berubah tak seperti dulu. Ku coba berdiri dan melangkah Walau mata seakan berkata untuk terpejam Ku tetap melawan dengan derap yang tajam Meresapi keheningan melodi malam Ada  hal yang tidak bisa dijelaskan. Mengapa aku masih saja merindumu Mengingat semua kenangan yang pernah kita lalui bersama. Sudah lama kita saling bersembunyi dalam nyata yang mengharuskan kita saling melupakan tapi hati ini masih belum mengikhlaskan semuanya pergi dan berlalu. Tak memunafikan diri bahwa masih ada secuil cinta yang menggelayut dalam hati. Masih ada secuil harapan bahwa alam dapat mempersatukan kita lagi. Tapi hatimu sep

Boomerang

Anak jaman sekarang pasti sudah sangatt mengerti jika ditanya menngenai boomerang, karena boomerang adalah salah satu aplikasi dari instagram yang bisa menghasilkan vidio pendek yang dinamis. Kalau kalian penguna instagram pasti sudah sangat mengerti dengan aplikasi tersebut. Dulu waktu SMP saya mengetahui boomerang adalah sebuah alat yang digunakan salah satu tokoh kartoon The Legend of Aang . Boomerang adalah senjata yang biasa digunakan oleh Soka, kakanya Katara untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. Saat searching di google untuk mencari tahu apa sih sebenarnya boomerang? Dijelaskan bahwa boomerang adalah sebuah alat yag digunakan oleh suku Aborigin (Australia) untuk berburu pada masa lampau. Saat dilempar alat ini akan berbalik kearah si pelempar. Sebenarnya kali ini saya tidak ingin menjelaskan mengenai boomerang secara terperinci, hanya saja saya sedikit tertarik dengan benda boomerang ini. Seperti yang sudah saya jelaskan, saat boomerang dilemparkan maka boom

Kata Nenek

Berbincang-bincang dengan orang yang usianya jauh dari usia saya. Membuat saya semakin bersyukur. Alhamdulillah… karena perjuangan kita saat ini tidak ada apa-apanya dibandingkan perjuangan mereka pada jaman dahulu. Yuk disimak.. Nenek saya bilang dulu kampung tempat saya tinggal tidak seramai seperti saat ini. Dulu masih begitu banyak pepohonan. Pohon yang paling banyak adalah pohon kecapi dan nanas (pokoknya banyak tapi nenek saya menyebutkan hanya 2 pohon itu saja) Kalau habis maghrib suasananya sangat gelap, yang terdengar hanyalah suara jangkrik, binatang-binatang dan serangga yang hidup di semak-semak. Bukan hanya itu katanya kalau habis maghrib suka ada kuntil anak yang tertawa terbahak-bahak diatas pohon kecapi. Ihhh, Serem .. Lalu Nenek saya bercerita lagi, dulu itu masih sering sekali ada kuntilanak. Bahkan saat matahari baru tenggelam saja sudah terdengar suaranya. Makanya orang jaman dulu itu tidak suka kelayaban seperti anak jaman sekarang. Sekarang sudah

Flashback

Semakin bertambah umur,  hati ini semakin sensitif menghadapi hiruk pikuk kehidupan. Ketika sepi melanda, bayang-bayang tentang masalalu hadir dan teringat bahwa dulu diri ini pernah tidak diterima oleh sekelompok orang yang cara berpikirnya berbeda. Aku mungkin paling lemah diantara mereka semua. Saat begitu banyak cacian aku tidak dapat melakukan apa-apa. Hanya air mata yang bisa mengobati perihnya hati. Tapi saat merasa terluka dan tidak diterima, Tuhan mengirimkan aku seseorang yang ternyata membutuhkan aku untuk dikuatkan. Saat kita bersama kita merasa kuat. Saat kita terpisah kita merasa lemah. Tidak banyak orang yang bisa menerima sifatku yang kadang pemarah tapi kadang terlalu sensitif dan menangis tiba-tiba. Oleh sebab itu aku hanya memilih sedikit orang untuk aku kategorikan sebagai sahabat. Waktu aku di sekolah dasar, aku merasa di jauhi banyak orang karena sifatku. Aku mengikuti sebuah organisasi barulah aku merasa bahwa aku mempunyai teman. Tapi selepas dari itu aku teta