Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Kesan pertama saat aku mengenalmu

Awalnya semua biasa saja. Hanya sedikit tertarik dan penasaran bagaimana rasanya bisa menjadi bagian dari dirimu. Mengapa semua orang selalu mengeluh-eluhkan indahmu. Sudah sekali mencoba katanya akan jatuh cinta. Sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk mengenalmu lebih jauh. Ku telusuri semua jalan yang mampu membawaku ketempat yang banyak orang bicarakan. Padahal mereka hanya ingin menyaksikan muncul dan tenggelamnya sang fajar yang sebenarnya bisa kita lihat diperkotaan. Apa kesan pertama? Hanya rasa lelah dan nafas yang terengah-engah. Ingin cepat sampai dan ku bangun sebuah tenda di atas puncak sana kemudian merebahkan tubuhku dan membiarkan paru-paru ku bernapas seperti biasanya. Kalimat yang selalu kutanyakan adalah "masih berapa lama?" Rasanya sudah tak tahan menahan dan merasakan sendi-sendi lututku yang sulit digerakan untuk melangkah, belum lagi rasa dingin yang menusuk kulitku sampai ketulang. Sulit sekali mengatur napas agar tidak terengah-engah. Kalau boleh

Masih Tentang Kamu

Telah aku habiskan secangkir kopiku Belum juga kudapati satu inspirasi Ku pesan kembali semangkuk sup untuk menghangatkan tubuhku Sudah ku habiskan, masih belum juga kudapati satu inspirasi Seketika ku mengingatmu, jemariku dengan lihai merangkai kata tentang indahmu Dosakah aku mengagumi mu dalam setiap latunan doaku Menyebut nama mu setiap kali ku akhiri sujudku Akankah kau lakukan hal yang sama Atau mungkin ada nama lain yang kau sebut di akhir sujudmu? Lantas pantaskah aku terus berharap Akankah Tuhan mengabulkan aku si pengagum payam mu ini? Sekali lagi, aku terlalu pengecut untuk mengungkapkan rasa Sudikah engkau mendengarkannya? #30DWC #Day13

Siapakah Siti Ayuni?

Nah, karena lagi bingung mau nulis apa, jadi saya memutuskan untuk menceritakan sedikit tentang siapakan saya (Siti Ayuni). Hehe Saya biasa dipanggil Aay oleh teman-teman SD, SMP dan SMK sampai dengan dibangku Kuliah. Kenapa di panggil Aay? Gak tau kenapa soalnya itu panggilan ibu waktu saya masih kecil, katanya biar lebih simple diambil dari dua huruf pertama kata Ayuni. Jadilah Aay. Karena terkenal dengan panggilan Aay, saya sedikit kesulitan saat ingin memebeli barang online. Kalau dikirim via pos, saat kurirnya Tanya “rumahnya Siti Ayuni dimana ya pak/bu?” pasti jawaban dari mereka adalah “Siti Ayuni Siapa ya mas?” tapi, kalau ditanya dimana rumah Aay pasti semuanya paham deh. Hehe. Sejak saat itu saya selalu mencantumpak nama Aay dibelakang nama Siti Ayuni. Ya Allah rempong banget ya. Hehe. Tapi untungnya di panggilnya Aay bulan Alay. hihi Aay kerja dimana? Saya bekerja disebuah perusahan jasa konsultan lebih tepatnya konsultan pajak. Sudah empat tahun saya berk

Lillahi ta'ala dalam Sholat

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh Hari ini saya ingin bercerita sedikit mengenai sholat . Tadi subuh saya mendengar kultum di salah satu stasiun TV swasta, kira-kira pak Ustadz nya bilang begini " banyak orang yang melaksanakan sholat karena ingin mendekatkan diri kepada Allah. Tapi banyak juga orang yang melaksanakan sholat karena mereka ingin berlari dari Allah" Yang dimaksud melaksanakan sholat karena ingin berlari dari Allah disini adalah mereka yang mengerjakan sholatnya agar gugur kewajiban mereka sebagai orang muslim.  Dan mksdnya menjauh dari Allah adalah, ibadah yang mereka kerjakan tidak diniatkan " lillahi ta'ala" tapi hanya ingin disebut bahwa mereka Islam dan terbilang muslim yang taat (dimata manusia) yang melaksakan rukun Islam tanpa punya niat Lillahi ta'ala. Astagfirullah .... Seketika saya berpikir, saya termasuk kedalam golongan yang mana? Hati saya perih seketika. Jangan-jangan saya termasuk kedalam golongan orang yang mela

Serba-serbi Ramadhan

Alhamdulillah, kita masih di pertamukan dengan bulan ramadhan di tahun 2017. Walau sudah banyak saudara dan kerabat yang ternyata di panggil Allah lebih cepat. Tahun ini adalah tahun ke lima menjalani Ramadhan tanpa Bapak. Semoga beliau di tampatkan di tempat paling baik di sisi Allah. Aamiin. Berbicara mengenai serba-serbi Ramadhan, kebetulan hari inj adalah hari pertama menjalani ibadah puasa. Setiap sore pastinya begitu banyak orang yang berburu takjil dan makanan lainnya. Semua jenis makanan di kerubungi oleh masyarakat yang ingin menyuguhkan makanan untuk berbuka kepada keluarganya. Semua sudut jalan menjadi sangat ramai sekali. Tadi sore yang niatnya hanya ingin berkeliling saja jadi ikut tergoda membeli berbagai makan cemilan dan takjil untuk berbuka. Semoga antusiasnya tidak hanya untuk berburu makanan saja ya, tetapi semoga seluruh masyarakat antusias untuk terus meningkatkan ibadah dibulan yang penuh berkah ini.  Untuk semuanya, selamat berpuasa. Semoga Allah meridhai i

Wanita Penikmat Kopi

Hari ini ingin sedikit bercerita tentang seorang wanita yang baru saja saya kenal di awal Agustus tahun 2016 lalu. Beda usia dia kira-kira 4 tahun lebih muda dari pada saya. Kesan pertama saat pertama kali berjumpa cukup baik, pertemuan kami diawali dengan sebuah jabatan tangan dan ciri khas saya saat pertama kali bertemu dengan orang yang baru saya kenal “hai” atau “Halo”. Saat itu dia hanya membalas sapaan saya dengan senyuman. Saya berkenalan dengan dia karena saya dikenalkan oleh seorang teman yang hobi mendaki gunung, jadi saat itu kami bersama-sama mendaki gunung Prau selama 3 hari. Singkat cerita, setelah pendakian gunung berakhir pertemanan kami tidak ikut berakhir juga. Kami masih sering main bersama walau hanya sekedar berbincang dan memesan secangkir kopi. Mamay bercerita bahwa dia sangat suka dengan kopi. O iya, namanya adalah Nurul Humaira saya biasa memanggilnya Mamay. Jadi kali ini saya akan menceritakan tentang mengapa dan sejak kapan Mamay mulai menggemari kopi.

Terima kasih atas keputusanmu

Ini hanya sepenggal kisah klasik tentang masa lalu. Dia masih saja sering mampir kedalam mimpiku. Entah, terkadang hati ini masih merindu. Terkadang. Semenjak aku dan dia memutuskan untuk mengakhiri segala perjuangan yang teramat panjang, aku menyadari bahwasannya jangan pernah berharap kepada manusia, memang menyakitkan saat mengetahui orang yang kita harapkan akhirnya hanya membuat kita kecewa. Sudah cukup! Waktunya telah habis. Sudah tidak ada waktu lagi untuk meratapi perihnya hati dan sakitnya di kecewakan.  Saat itu aku kembali berserah dan meminta ampunan kepada Sang Khalik atas kelalaian dan waktu yang terbuang percuma,. Meminta agar kelak aku dipertemukan dengan orang yang tepat. Aku tidak menyalahkan sisapapun atas kecewanya hati ini. Karena sekarang aku merasa ada di jalan yang benar. Karena keputusannya pada saat itu adalah keputusan yang paling tepat. Aku sekarang sangat bahagia karena aku telah berserah diri kepada-Nya. #30DWC #day9

Tentang kita yang berbeda pelabuhan.

Kita pernah sama-sama menyaksikan terbitnya matahari di tempat yang sama. Pagi itu semua orang mengigil karena kedinginan. Matamu memerah, sepertinya semua orang disini memang tidak bisa tidur karena suhu waktu itu sangat dingin bahkan hampir minus. Pagi itu masih gelap, sang mentari masih enggan menampakan sinarnya. Awan-awan masih  menumpuk menghalangi sang fajar. Lalu kemudian angin menggeser awan-awan hingga namapaklah si jingga nan cantik dari ufuk timur sana. Semua orang sibuk mengambil kamera dan mengabadikan momen sunrise di puncak gunung yang indah. Termasuk kamu, selalu memintaku menjadi modelnya dan bergaya begini dan begitu. Manis sekali… Pertemuan yang tidak begitu saja. Kamu adalah orang yang penuh dengan kejutan. Aku tidak pernah menyangka ternyata rencana yang sudah kita bicarakan beberapa bulan lalu lebih indah dari apa yang aku duga. *** Kamu memang penuh kejutan. Jika diingat-ingat, aku tidak pernah memaksamu untuk melalukan semua itu. Sama halnya seperti aku y

R I N D U

Selamat pagi Rindu Aku ingin sedikit bercerita tentang Rasa Sudah beberapa waktu sepertinya begitu hampa. Rindu ... Tidak mengapa, Aku mengijinkanmu disini lebih lama Sebab karenamu aku ingin segera mengakhiri rasa perih ini, kemudian aku bisa menjemputmu dan mengulang kembali rasa yang pernah ada aku rindu bercerita banyak hal Tentang senja yang merona jingga, Tentang harapan yang menjadi nyata, bahwa memang benar, bahagia itu perlu di jemput Bukan hanya berdiam diri saja Rindu .. teruslah panggil aku Karena aku akan kembali Saat tugasku telah usai Aku janji ... #30DWC #day8

JADILAH GENERASI MUDA YANG PEKA

Jakarta dan Tangerang adalah kota yang sudah tidak asing lagi bagi saya. Kedua kota tersebut adalah kota yang selalu saya lalui. Saya bekerja di Tangerang dan kadang-kadang saya juga dinas ke Jakarta. Kalau pergi dinas ke Jakarta saya paling senang menggunakan jasa transportasi Kereta Api selain murah, kereta api juga sebagai transportasi yang bebas macet dan aman. Ya walaupun terkadang kita harus rela berdiri dan berdesakan karena gerbong yang tersedia masih kurang. Yang penting cepat dan tidak terlambat. 😂 Berbicara tentang berdesakan dan tidak dapat tempat duduk, itu adalah hal yang biasa bagi saya "si pejuang kereta". Mau bagaimana lagi? Saya sudah jatuh cinta dengan transportasi ini. Menjelang bulan Ramadhan biasanya jumlah pengguna kereta memuncak dan penumpangnya rata-rata adalah kaum hawa lebih tepatnya ibu-ibu yang berbondong-bondong pergi ke tanah abang untuk membeli baju lebaran. Untuk para warga Jakarta pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata Tanah Abang.

Ternyata

Ternyata menjadi dewasa itu rumit yah? Saya baru sadar kalau ternyata waktu terus berjalan memaksa saya untuk terlibat dalan setiap proses-proses pendewasaan diri yang memang harus di lalui. Rasanya baru kemarin lulus dari sekolah dasar tapi tanpa disadari sekarang umur sudah semakin bertambah. Sudah 23 tahun hidup di dunia ini, bertemu dengan begitu banyak orang dan melalui begitu banyak pengalaman luar biasa. Kadang merasa begitu lemah, tapi kadang rasanya tidak masuk akal saya bisa menjalani semuanya. Ternyata begini rasanya menjadi manusia di umur 23 tahun. Banyak sekali hal yang tidak manis. Pernah terjatuh kemudian bangun. Pernah lemah kemudian bangkit. Pernah terluka kemudian pulih. Sepertinya saya ingin mengucapkan "saya bangga menjadi diri saya" boleh kan yah? Hehe Tapi saya lebih bangga lagi saat memperhatikan semua orang tua di sekitar saya terutama ibu saya sendiri.  Saat malam, sering saya memandang wajah ibu. Ternyata saya sadar bahwa ibu saya semakin tua, f

MARI BERDAMAI

Manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan beragam karakter dan kepribadian. Tujuan Tuhan menciptakan perbedaan adalah agar kita bisa saling menghargai satu sama lainnya. Tapi biasanya manusia tidak lepas dari rasa egois dan selalu ingin dimengerti. Sering sekali merasa terluka dan paling tersiksa tanpa melihat kebawah, bahwasannya mungkin ada yang lebih bersedih dan menderita dari rasa sakit yang kita alami. Kita kadang lupa ada beberapa part yang perlu kita pahami. Manusia sering sekali dengan mudah menemukan kekurangan orang lain dan melupakan kebaikan yang pernah dilakukan  oleh orang tersebut. Ada yang bilang satu kesalahan menghancurkan seribu kebaikan. Mau bagaimana lagi? Memang sudah hukum alam. Lalu bagaimana? Apa ingin selalu terjebak pada kesalahan yang sama? Berhari-hari hati gelisah, memikirkan kejahatan orang yang telah melukai diri kita. Berdebat dengan diri sendiri "apa sebenarnya salah saya, sampai mereka melakukan hal sekejam itu?" Padahal Islam

..Rasa..

Sempatkah terbesit dalam benakmu memikirkan aku dalam lamunan? Atau bahkan mungkin tidak sama sekali? Kamu ini nyata, tapi aku hanyalah si pengecut yang hanya bisa mendoakanmu menjadi benar-benar nyata kamu ini ada, tapi aku hanyalah si penikmat senyumu dalam diam tanpa bahasa Bolehkah aku sampaikan sedikit tentang rasa? Bolehkah aku katakan bahwa akulah yang selama ini mengagumi mu tanpa suara? Wajarkah jika aku wanita mengungkapkan rasa? Wajarkah aku ini yang tidak tahu banyak tentangmu tapi memutuskan untuk jatuh cinta? #30DWC #day3

Ayam Putih

Hari itu kita duduk berdua di depan pintu rumah. Kau ambilkan aku buku tulis yang sudah tidak terpakai dan pensil usang yang ukurannya hanya sejengkal tanganku. Waktu itu umurku belum genap 6 tahun. Kamu menuliskan 2 buah kata "Ayam Putih" dan memintaku untuk menuliskan kembali kata yang kamu tuliskan. Kamu  menggenggam tanganku lalu mengarahkan ku untuk menulis satu demi satu huruf pada kalimat "Ayam Putih." Saat itu aku sangat senang bahkan melompat kegirangan karena aku berhasil menulis kalimat yg kau contohkan. Keesokan harinya kamu mengajarkan ku kembali menulis angka demi angka. Saat itu aku sudah bisa menulis angka 1-10. "Pak setalah sepuluh, berapa?" Dengan sabar kamu bilang "setelah sepuluh, ada sebelas, dua belas dan tiga belas" sambil menuliskan contoh angkanya. Aku sangat bahagia saat aku berhasil menuliskan angka tiga belas.  Aku bersorak "hore aku bisa" kemudian berjingkrak hingga lelah. Tangan mu mengelus lem

PUISI (BUKAN UNTUK KAMU)

Aku ini bukan pujangga yang mampu mengukir kata dengan begitu lancarnya Buka pula berharap kau bisa jatuh cinta dengan bait-bait puisi yang aku ciptakan. Aku tidak mampu membuat pengandaian kau itu seperi apa Seperti mataharikah atau seperti rembulankah? Bagiku kamu adalah kamu Tak bisa aku andaikan seperti matahari atau rembulan Kamu adalah kamu Meski sulit ku jelaskan, kamu begitu indah Jika kau minta untuk aku buatkan satu buah puisi tentangmu Maaf saja aku tidak bisa biasanya jariku begitu lancar mengukir rangkaian kata saat aku sedang patah hati Jarang sekali membuat puisi tentang jatuh cinta Itu sebabnya Aku tidak ingin kau masuk kedalam rangkaian bait puisiku Karena itu tandanya aku dan kamu tidak mungkin bersatu Jika kau tanya lantunan ini apa? Ini adalah lantunan dan berjuta harapanku tentang kamu. Iya tentang kamu dan aku Kamu mengerti, Aku tidak ingin kau menjadi bagian dari bait-bait puisiku karena itu tandanya kita tidak akan bersama. #30dwc #6 #day1