Siti ayuni

Apabila kau menemukan bulan berhias diantara langit gelap Maka kau akan temukan ku menikmati secangkir pertanyaan Diantara baris kata rumit berbatas kesepian Apabila mimpi hanya diperoleh melalui redupnya mata Maka kau akan temukan ku sedang duduk di kursi Sembari merangkum catatan bayangan di ruang gema Apabila hujan menyisakan air diantara keringnya debu debu kinetik Maka kau akan temukan ku tengah bermain di padang lapang Tanpa sembunyi dari suara Apabila kau menemukan pagi lebih awal Maka kau kan temukan ku membuka jendela cakrawala Tanpa embun yang telah basah Apabila kau menemukan kenangan kosong setangkai teratai mungil Maka kau akan berjumpa bahwa hujan Adalah kekasih setia yang tak pernah mendua Apabila kau menemukan keluh di ujung taman Maka kau akan temukan gemuruh kupu kupu bernyanyi Merayu bunga  menghindari duri Apabila kau menemukan perpustakaan suci di relungku Maka kau akan menyapa cinta Tengah menghitung titik bintang yang tak ada habisnya Apabil

Asslamualaiku warahmatullahi wabarokatu.. Selamat malam teman-teman. Udah lama banget nggak nulis setelah kegiatan 30 days writing challenge berakhir di bulan Desember 2016 lalu. Beberapa hari ini gue sedang ditimpa kekhawatiran yang luar biasa. Kebimbangan yang nggak tau kenapa tiba-tiba terlintas dalam benak gue. Setelah cerita dengan beberapa sahabat ada satu hal yang menenangkan jiwa, karena memberikan saran yang sama dan bertanya “udah coba sholat Istikharah?” Sejenak gue diam dan menjawab “belum” “coba ay istikharah, in syaa Allah nanti dapat jawaban yang terbaik tentang pertanyaan di hati loe” kurang lebih kaya gitu deh omongannya. Tapi hal yang pertama kali terlintas adalah ketakutan, gue takut kalau misalnya jawaban dari Allah nggak sesuai dengan apa yang gue harapkan. Tapi sekali lagi, sahabat gue bilang gak usah takut dan percaya bahwa apa yang sudah di tetapkan Allah adalah jalan yang terbaik. Begitu katanya. Okelah akhirnya gue menjalankan saran dari beb