Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Doa yang dikabulkan

Assalamualaiku warahmatullahi wabarakatu.. Dulu, saya pernah dihadapkan pada suatu kekhawatiran yang luar biasa. Ada rasa bimbang yang tiba-tiba terlintas dalam bena. Karena tidak tahu harus bagaimana, akhirnya saya menceritakan penyebab kekhawatiran dan kebimbangan yang terjadi pada diri ini. Ketika bercerita dengan beberapa sahabat, mereka menanyakan hal yang sama.  “Aay Sudah coba istikharah?  “belum” jawab saya datar “coba deh Ay istikharah, in syaa Allah nanti dapat jawaban yang terbaik tentang pertanyaan di hati kamu” Ketika diberikan saran seperti itu, tiba-tiba hal yang pertama kali terlintas adalah ketakutan yang sangat luar biasa. Saya takut kalau seandainya jawaban dari Allah tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Tapi sekali lagi, sahabat-sahabat saya memberikan nasehat bahwa tidak perlu takut dan percayakan saja semuanya kepada Allah dan percaya bahwa Allah akan menetapkan jalan yang terbaik untuk permasalahan kita. Setelah panjang dan lebar berdsku

Hanya butuh waktu untuk memulai

Setelah 2 minggu berlalu, diri ini seakan enggan menyentuh buku dan laptop yang berhubungan mengenai skripsi. Begitu banyak  orang yang memberi semangat bahwa ketika ingin mengerjakan skripsi yang penting adalah fokus dan fokus. Tapi bagaimana ingin fokus? Beberapa minggu ini pekerjaan di kantor terasa sangat banyak. Eh nggak juga sih. Apa karena sedang puasa jadi rasanya malas-malasan untuk memulai.  Astagfirullah .. Sebenarnya hanya ada beberapa revisian dari skripsiku tapi sepertinya diri ini sedang ingin melakukan ritual penyembuhan atas rasa deg-degan setengah mati pasca seminar proposal pada tanggal 12 Mei 2017 lalu. Tapi Alhamdulillh rasa deg-degannya sedikit berkurang. Sekarang aku siap untuk memulai garap bab 4. Semangat :D Biasanya kala sudah mulai serius, nggak bisa jauh-jauh dari laptop. Semoga diri ini konsisten dan tidak meninggalkan kewajiban yang harus segera diselesaikan. Agar cepat bisa siding skripsi,wisuda dan menikah. Et…. Jangan tanya nikahnya sama siap

Bersyukur

Tidak ada alasan untuk tidak bersyukur atas segala sesuatu yang telah kita dapatkan selama kita hidup di dunia. Setiap harinya kita masih bisa bernafas tanpa batas. Setiap harinya kita masih bisa bergerak tanpa sesak. Setiap harinya mata bisa memandang segala sesuatu yang ingin kita lihat. Setiap hari kita bisa mendengar apa-apa yang ingin kita dengar. Pernahkah terlintas dalam pikiran kita dan membayangkan bagaimana jika salah satu nikmat atas fungsi indera kita diambil? Bagaimana jika mata kita tidak bisa melihat? Hanya gelap tanpa cahaya. Hanya gelap dan menerka-nearka. Bukankah saat mati lampu seisi dunia terasa tidak terlihat? Bukankah tiba-tiba begitu banyak rasa panik yang mengelilingi jiwa? Jalan meraba tanpa tau dimana posisi kita. Langkah terbatas karena tidak ada yang bisa kita lihat. Hanyalah gelap. Lalu bagaimana jika telinga kita di cabut kenikmatannya? Tidak ada yang bisa kita dengar. Dunia terasa hampa. Kosong dan tidak ada suara. Sepi tanpa ada kata. Bahkan kita tid

PHP

Sebenarnya kali ini saya sedang rindu, sangat rindu dan teramat rindu. Tapi rindu kali ini bukan tentang rindu sama mantan, atau sama mantan gebetan apa lagi sama orang yang ditaksir tapi dia gak naksir saya balik. BUKAN..!!! Tapi kali ini saya sedang rindu dengan lukisan Tuhan yang paling indah, hamparan pemandangan hijau yang menyejukan mata, dan sejuknya udara yang ingin saya hirup lagi, lagi dan lagi. Entah kenapa dan sejak kapan saya menjadi kecanduan mendaki gunung. Haha. Kesannya seperti sudah sering  padahal baru dua kali saya mencoba medaki gunung. Gunung yang pertama kali saya daki adalah Gunung Papandayan pda Mei 2016. selang beberapa bulan saya mendaki gunung kembali yaitu gunung Prau Wonosobo pada Agustus 2016 (walaupun ada yang bilang Prau bukan Gunung tapi bukit. Anggap aja gunung ya biar keren. Haha). Sungguh pengalaman yang luar biasa. Bisa mendaki 2 gunung sekaligus di tahun yang sama. Ketika pertama kali naik gunung, saya adalah orang paling bawel yang selalu bert

TENTANG MASA

Bukan hanya jejak , tapi rindu yang biru mengisi ruang kalbu. Perjalanan waktu yang tak pernah berhenti Ketika semua melepas pikiran dan hati Terasa tak ingin kusudahi cerita itu Mengalir bagai air tak terbendung tumpukan batu. Aku terbangun dari mimpi Berbicara pada malam yang akan berganti pagi Aku diingatkan bayang-bayang kehadiranmu Saat kita ketahui semuanya berubah tak seperti dulu. Ku coba berdiri dan melangkah Walau mata seakan berkata untuk terpejam Ku tetap melawan dengan derap yang tajam Meresapi keheningan melodi malam Ada  hal yang tidak bisa dijelaskan. Mengapa aku masih saja merindumu Mengingat semua kenangan yang pernah kita lalui bersama. Sudah lama kita saling bersembunyi dalam nyata yang mengharuskan kita saling melupakan tapi hati ini masih belum mengikhlaskan semuanya pergi dan berlalu. Tak memunafikan diri bahwa masih ada secuil cinta yang menggelayut dalam hati. Masih ada secuil harapan bahwa alam dapat mempersatukan kita lagi. Tapi hatimu sep

Boomerang

Anak jaman sekarang pasti sudah sangatt mengerti jika ditanya menngenai boomerang, karena boomerang adalah salah satu aplikasi dari instagram yang bisa menghasilkan vidio pendek yang dinamis. Kalau kalian penguna instagram pasti sudah sangat mengerti dengan aplikasi tersebut. Dulu waktu SMP saya mengetahui boomerang adalah sebuah alat yang digunakan salah satu tokoh kartoon The Legend of Aang . Boomerang adalah senjata yang biasa digunakan oleh Soka, kakanya Katara untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. Saat searching di google untuk mencari tahu apa sih sebenarnya boomerang? Dijelaskan bahwa boomerang adalah sebuah alat yag digunakan oleh suku Aborigin (Australia) untuk berburu pada masa lampau. Saat dilempar alat ini akan berbalik kearah si pelempar. Sebenarnya kali ini saya tidak ingin menjelaskan mengenai boomerang secara terperinci, hanya saja saya sedikit tertarik dengan benda boomerang ini. Seperti yang sudah saya jelaskan, saat boomerang dilemparkan maka boom

Kata Nenek

Berbincang-bincang dengan orang yang usianya jauh dari usia saya. Membuat saya semakin bersyukur. Alhamdulillah… karena perjuangan kita saat ini tidak ada apa-apanya dibandingkan perjuangan mereka pada jaman dahulu. Yuk disimak.. Nenek saya bilang dulu kampung tempat saya tinggal tidak seramai seperti saat ini. Dulu masih begitu banyak pepohonan. Pohon yang paling banyak adalah pohon kecapi dan nanas (pokoknya banyak tapi nenek saya menyebutkan hanya 2 pohon itu saja) Kalau habis maghrib suasananya sangat gelap, yang terdengar hanyalah suara jangkrik, binatang-binatang dan serangga yang hidup di semak-semak. Bukan hanya itu katanya kalau habis maghrib suka ada kuntil anak yang tertawa terbahak-bahak diatas pohon kecapi. Ihhh, Serem .. Lalu Nenek saya bercerita lagi, dulu itu masih sering sekali ada kuntilanak. Bahkan saat matahari baru tenggelam saja sudah terdengar suaranya. Makanya orang jaman dulu itu tidak suka kelayaban seperti anak jaman sekarang. Sekarang sudah

Flashback

Semakin bertambah umur,  hati ini semakin sensitif menghadapi hiruk pikuk kehidupan. Ketika sepi melanda, bayang-bayang tentang masalalu hadir dan teringat bahwa dulu diri ini pernah tidak diterima oleh sekelompok orang yang cara berpikirnya berbeda. Aku mungkin paling lemah diantara mereka semua. Saat begitu banyak cacian aku tidak dapat melakukan apa-apa. Hanya air mata yang bisa mengobati perihnya hati. Tapi saat merasa terluka dan tidak diterima, Tuhan mengirimkan aku seseorang yang ternyata membutuhkan aku untuk dikuatkan. Saat kita bersama kita merasa kuat. Saat kita terpisah kita merasa lemah. Tidak banyak orang yang bisa menerima sifatku yang kadang pemarah tapi kadang terlalu sensitif dan menangis tiba-tiba. Oleh sebab itu aku hanya memilih sedikit orang untuk aku kategorikan sebagai sahabat. Waktu aku di sekolah dasar, aku merasa di jauhi banyak orang karena sifatku. Aku mengikuti sebuah organisasi barulah aku merasa bahwa aku mempunyai teman. Tapi selepas dari itu aku teta

Kesan pertama saat aku mengenalmu

Awalnya semua biasa saja. Hanya sedikit tertarik dan penasaran bagaimana rasanya bisa menjadi bagian dari dirimu. Mengapa semua orang selalu mengeluh-eluhkan indahmu. Sudah sekali mencoba katanya akan jatuh cinta. Sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk mengenalmu lebih jauh. Ku telusuri semua jalan yang mampu membawaku ketempat yang banyak orang bicarakan. Padahal mereka hanya ingin menyaksikan muncul dan tenggelamnya sang fajar yang sebenarnya bisa kita lihat diperkotaan. Apa kesan pertama? Hanya rasa lelah dan nafas yang terengah-engah. Ingin cepat sampai dan ku bangun sebuah tenda di atas puncak sana kemudian merebahkan tubuhku dan membiarkan paru-paru ku bernapas seperti biasanya. Kalimat yang selalu kutanyakan adalah "masih berapa lama?" Rasanya sudah tak tahan menahan dan merasakan sendi-sendi lututku yang sulit digerakan untuk melangkah, belum lagi rasa dingin yang menusuk kulitku sampai ketulang. Sulit sekali mengatur napas agar tidak terengah-engah. Kalau boleh

Masih Tentang Kamu

Telah aku habiskan secangkir kopiku Belum juga kudapati satu inspirasi Ku pesan kembali semangkuk sup untuk menghangatkan tubuhku Sudah ku habiskan, masih belum juga kudapati satu inspirasi Seketika ku mengingatmu, jemariku dengan lihai merangkai kata tentang indahmu Dosakah aku mengagumi mu dalam setiap latunan doaku Menyebut nama mu setiap kali ku akhiri sujudku Akankah kau lakukan hal yang sama Atau mungkin ada nama lain yang kau sebut di akhir sujudmu? Lantas pantaskah aku terus berharap Akankah Tuhan mengabulkan aku si pengagum payam mu ini? Sekali lagi, aku terlalu pengecut untuk mengungkapkan rasa Sudikah engkau mendengarkannya? #30DWC #Day13

Siapakah Siti Ayuni?

Nah, karena lagi bingung mau nulis apa, jadi saya memutuskan untuk menceritakan sedikit tentang siapakan saya (Siti Ayuni). Hehe Saya biasa dipanggil Aay oleh teman-teman SD, SMP dan SMK sampai dengan dibangku Kuliah. Kenapa di panggil Aay? Gak tau kenapa soalnya itu panggilan ibu waktu saya masih kecil, katanya biar lebih simple diambil dari dua huruf pertama kata Ayuni. Jadilah Aay. Karena terkenal dengan panggilan Aay, saya sedikit kesulitan saat ingin memebeli barang online. Kalau dikirim via pos, saat kurirnya Tanya “rumahnya Siti Ayuni dimana ya pak/bu?” pasti jawaban dari mereka adalah “Siti Ayuni Siapa ya mas?” tapi, kalau ditanya dimana rumah Aay pasti semuanya paham deh. Hehe. Sejak saat itu saya selalu mencantumpak nama Aay dibelakang nama Siti Ayuni. Ya Allah rempong banget ya. Hehe. Tapi untungnya di panggilnya Aay bulan Alay. hihi Aay kerja dimana? Saya bekerja disebuah perusahan jasa konsultan lebih tepatnya konsultan pajak. Sudah empat tahun saya berk

Lillahi ta'ala dalam Sholat

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh Hari ini saya ingin bercerita sedikit mengenai sholat . Tadi subuh saya mendengar kultum di salah satu stasiun TV swasta, kira-kira pak Ustadz nya bilang begini " banyak orang yang melaksanakan sholat karena ingin mendekatkan diri kepada Allah. Tapi banyak juga orang yang melaksanakan sholat karena mereka ingin berlari dari Allah" Yang dimaksud melaksanakan sholat karena ingin berlari dari Allah disini adalah mereka yang mengerjakan sholatnya agar gugur kewajiban mereka sebagai orang muslim.  Dan mksdnya menjauh dari Allah adalah, ibadah yang mereka kerjakan tidak diniatkan " lillahi ta'ala" tapi hanya ingin disebut bahwa mereka Islam dan terbilang muslim yang taat (dimata manusia) yang melaksakan rukun Islam tanpa punya niat Lillahi ta'ala. Astagfirullah .... Seketika saya berpikir, saya termasuk kedalam golongan yang mana? Hati saya perih seketika. Jangan-jangan saya termasuk kedalam golongan orang yang mela

Serba-serbi Ramadhan

Alhamdulillah, kita masih di pertamukan dengan bulan ramadhan di tahun 2017. Walau sudah banyak saudara dan kerabat yang ternyata di panggil Allah lebih cepat. Tahun ini adalah tahun ke lima menjalani Ramadhan tanpa Bapak. Semoga beliau di tampatkan di tempat paling baik di sisi Allah. Aamiin. Berbicara mengenai serba-serbi Ramadhan, kebetulan hari inj adalah hari pertama menjalani ibadah puasa. Setiap sore pastinya begitu banyak orang yang berburu takjil dan makanan lainnya. Semua jenis makanan di kerubungi oleh masyarakat yang ingin menyuguhkan makanan untuk berbuka kepada keluarganya. Semua sudut jalan menjadi sangat ramai sekali. Tadi sore yang niatnya hanya ingin berkeliling saja jadi ikut tergoda membeli berbagai makan cemilan dan takjil untuk berbuka. Semoga antusiasnya tidak hanya untuk berburu makanan saja ya, tetapi semoga seluruh masyarakat antusias untuk terus meningkatkan ibadah dibulan yang penuh berkah ini.  Untuk semuanya, selamat berpuasa. Semoga Allah meridhai i

Wanita Penikmat Kopi

Hari ini ingin sedikit bercerita tentang seorang wanita yang baru saja saya kenal di awal Agustus tahun 2016 lalu. Beda usia dia kira-kira 4 tahun lebih muda dari pada saya. Kesan pertama saat pertama kali berjumpa cukup baik, pertemuan kami diawali dengan sebuah jabatan tangan dan ciri khas saya saat pertama kali bertemu dengan orang yang baru saya kenal “hai” atau “Halo”. Saat itu dia hanya membalas sapaan saya dengan senyuman. Saya berkenalan dengan dia karena saya dikenalkan oleh seorang teman yang hobi mendaki gunung, jadi saat itu kami bersama-sama mendaki gunung Prau selama 3 hari. Singkat cerita, setelah pendakian gunung berakhir pertemanan kami tidak ikut berakhir juga. Kami masih sering main bersama walau hanya sekedar berbincang dan memesan secangkir kopi. Mamay bercerita bahwa dia sangat suka dengan kopi. O iya, namanya adalah Nurul Humaira saya biasa memanggilnya Mamay. Jadi kali ini saya akan menceritakan tentang mengapa dan sejak kapan Mamay mulai menggemari kopi.

Terima kasih atas keputusanmu

Ini hanya sepenggal kisah klasik tentang masa lalu. Dia masih saja sering mampir kedalam mimpiku. Entah, terkadang hati ini masih merindu. Terkadang. Semenjak aku dan dia memutuskan untuk mengakhiri segala perjuangan yang teramat panjang, aku menyadari bahwasannya jangan pernah berharap kepada manusia, memang menyakitkan saat mengetahui orang yang kita harapkan akhirnya hanya membuat kita kecewa. Sudah cukup! Waktunya telah habis. Sudah tidak ada waktu lagi untuk meratapi perihnya hati dan sakitnya di kecewakan.  Saat itu aku kembali berserah dan meminta ampunan kepada Sang Khalik atas kelalaian dan waktu yang terbuang percuma,. Meminta agar kelak aku dipertemukan dengan orang yang tepat. Aku tidak menyalahkan sisapapun atas kecewanya hati ini. Karena sekarang aku merasa ada di jalan yang benar. Karena keputusannya pada saat itu adalah keputusan yang paling tepat. Aku sekarang sangat bahagia karena aku telah berserah diri kepada-Nya. #30DWC #day9

Tentang kita yang berbeda pelabuhan.

Kita pernah sama-sama menyaksikan terbitnya matahari di tempat yang sama. Pagi itu semua orang mengigil karena kedinginan. Matamu memerah, sepertinya semua orang disini memang tidak bisa tidur karena suhu waktu itu sangat dingin bahkan hampir minus. Pagi itu masih gelap, sang mentari masih enggan menampakan sinarnya. Awan-awan masih  menumpuk menghalangi sang fajar. Lalu kemudian angin menggeser awan-awan hingga namapaklah si jingga nan cantik dari ufuk timur sana. Semua orang sibuk mengambil kamera dan mengabadikan momen sunrise di puncak gunung yang indah. Termasuk kamu, selalu memintaku menjadi modelnya dan bergaya begini dan begitu. Manis sekali… Pertemuan yang tidak begitu saja. Kamu adalah orang yang penuh dengan kejutan. Aku tidak pernah menyangka ternyata rencana yang sudah kita bicarakan beberapa bulan lalu lebih indah dari apa yang aku duga. *** Kamu memang penuh kejutan. Jika diingat-ingat, aku tidak pernah memaksamu untuk melalukan semua itu. Sama halnya seperti aku y

R I N D U

Selamat pagi Rindu Aku ingin sedikit bercerita tentang Rasa Sudah beberapa waktu sepertinya begitu hampa. Rindu ... Tidak mengapa, Aku mengijinkanmu disini lebih lama Sebab karenamu aku ingin segera mengakhiri rasa perih ini, kemudian aku bisa menjemputmu dan mengulang kembali rasa yang pernah ada aku rindu bercerita banyak hal Tentang senja yang merona jingga, Tentang harapan yang menjadi nyata, bahwa memang benar, bahagia itu perlu di jemput Bukan hanya berdiam diri saja Rindu .. teruslah panggil aku Karena aku akan kembali Saat tugasku telah usai Aku janji ... #30DWC #day8

JADILAH GENERASI MUDA YANG PEKA

Jakarta dan Tangerang adalah kota yang sudah tidak asing lagi bagi saya. Kedua kota tersebut adalah kota yang selalu saya lalui. Saya bekerja di Tangerang dan kadang-kadang saya juga dinas ke Jakarta. Kalau pergi dinas ke Jakarta saya paling senang menggunakan jasa transportasi Kereta Api selain murah, kereta api juga sebagai transportasi yang bebas macet dan aman. Ya walaupun terkadang kita harus rela berdiri dan berdesakan karena gerbong yang tersedia masih kurang. Yang penting cepat dan tidak terlambat. 😂 Berbicara tentang berdesakan dan tidak dapat tempat duduk, itu adalah hal yang biasa bagi saya "si pejuang kereta". Mau bagaimana lagi? Saya sudah jatuh cinta dengan transportasi ini. Menjelang bulan Ramadhan biasanya jumlah pengguna kereta memuncak dan penumpangnya rata-rata adalah kaum hawa lebih tepatnya ibu-ibu yang berbondong-bondong pergi ke tanah abang untuk membeli baju lebaran. Untuk para warga Jakarta pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata Tanah Abang.

Ternyata

Ternyata menjadi dewasa itu rumit yah? Saya baru sadar kalau ternyata waktu terus berjalan memaksa saya untuk terlibat dalan setiap proses-proses pendewasaan diri yang memang harus di lalui. Rasanya baru kemarin lulus dari sekolah dasar tapi tanpa disadari sekarang umur sudah semakin bertambah. Sudah 23 tahun hidup di dunia ini, bertemu dengan begitu banyak orang dan melalui begitu banyak pengalaman luar biasa. Kadang merasa begitu lemah, tapi kadang rasanya tidak masuk akal saya bisa menjalani semuanya. Ternyata begini rasanya menjadi manusia di umur 23 tahun. Banyak sekali hal yang tidak manis. Pernah terjatuh kemudian bangun. Pernah lemah kemudian bangkit. Pernah terluka kemudian pulih. Sepertinya saya ingin mengucapkan "saya bangga menjadi diri saya" boleh kan yah? Hehe Tapi saya lebih bangga lagi saat memperhatikan semua orang tua di sekitar saya terutama ibu saya sendiri.  Saat malam, sering saya memandang wajah ibu. Ternyata saya sadar bahwa ibu saya semakin tua, f

MARI BERDAMAI

Manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan beragam karakter dan kepribadian. Tujuan Tuhan menciptakan perbedaan adalah agar kita bisa saling menghargai satu sama lainnya. Tapi biasanya manusia tidak lepas dari rasa egois dan selalu ingin dimengerti. Sering sekali merasa terluka dan paling tersiksa tanpa melihat kebawah, bahwasannya mungkin ada yang lebih bersedih dan menderita dari rasa sakit yang kita alami. Kita kadang lupa ada beberapa part yang perlu kita pahami. Manusia sering sekali dengan mudah menemukan kekurangan orang lain dan melupakan kebaikan yang pernah dilakukan  oleh orang tersebut. Ada yang bilang satu kesalahan menghancurkan seribu kebaikan. Mau bagaimana lagi? Memang sudah hukum alam. Lalu bagaimana? Apa ingin selalu terjebak pada kesalahan yang sama? Berhari-hari hati gelisah, memikirkan kejahatan orang yang telah melukai diri kita. Berdebat dengan diri sendiri "apa sebenarnya salah saya, sampai mereka melakukan hal sekejam itu?" Padahal Islam