Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Tulisan ala Saya

Akhir tahun 2016 saya tidak biarkan pergi dan berlalu begitu saja, karena begitu banyak pelajaran yang sayang sekali jika terlewatkan tanpa mengabadikannya. Akhir tahun 2016 ini saya menantang diri saya untuk mengikuti kegiatan 30 days writing challenge dimana kegiatan ini adalah kegiatan menulis selama 30 hari berturut-turut tanpa henti, walaupun sedikit berkejaran waktu saya berusaha keras untuk terus menulis selama 30 hari dibulan desember 2016. Hari ini adalah tanggal 30 Desember 2016, itu artinya hari terakhir menulis dalam kegiatan 30 days writing challenge. Meskipun begitu ini bukan akhir bagi saya untuk terus menulis karena saya sudah mulai menikmati kebiasaan menulis ini sebagai hobi baru dan kegiatan yang positif. Saya tidak akan membiarkan ini menjadi hari terakhir saya menulis. Saya akan terus belajar dan terus mengembangkan untuk menyempurnakan gaya bahasa dan cara saya menulis dengan membaca lebih banyak buku lagi tentunya. Jika bicara mengenai tulisan ala saya, biasan

HOBI BARU

Bisa dibilang ini adalah hobi turunan karena hobi naik gunung dan berpetualang kini menjadi hobi kami bertiga. Iya bertiga. Saya dan kedua abang saya kini mempunyai hobi yang sama. Walaupun baru-baru ini sih saya merasa bahwa mendaki gunung adalah hobi baru dan harus dilanjutkan. huhu Abang saya yang pertama senang mendaki gunung sejak dia masih duduk di bangku SMA dan berlanjut sampai dengan saat ini. Bahkan dia suka diminta untuk menjadi leader untuk anak-anak SMA yang baru pertama kali ingin melaukan pendakian. Lebih parahnya lagi bukan hanya sekedar menjadi pndaki dan leader pendaki tetapi dia juga senang berpetualang menggunakan vespa tua. Terakhir dia touring ke Aceh selama 6 bulan menggunakan Vespa. Mantap!!! Abang saya yang kedua senang juga mendaki gunung, tapi karena tidak terlalu dekat dengan abang yang satu ini, saya jarang berbagi kisah petualangan dan dia juga tidak pernah bercerita berapa banyak gunung yang sudah dia daki dan dia kunjungi. Kalau saya sendiri baru meng

Ternyata Aku Butuh KOPI

Seharian ini merasa kurang fit. Walaupun begitu aku tetap berusaha untuk mengerjakan perkerjaan rumah. Karena libur akhir tahun kali ini tidak ada kegiatan apa-apa. Ya walaupun memang sejak dulu tidak pernah mengisi kegiatan libur akhir tahun dengan kegiatan apa-apa. Hehe Semenjak bangun tidur sampai dengan habis magrib merasa kepala pusing dan lemas. Sering kali mengeluh kepada abangku yang pertama. Dia menyarankan minum obat tapi aku tidak menurutinya. “a, kepala gue pusing deh” keluh ku sambil duduk berdua dan menonton TV di ruang tengah. “minum obat!” sarannya “males gue” jawabku singkat “minum racun aja lu” kembali memberikan saran tapi sedikit mengerikan yah gaes. “Astagfirullah” jawabku dengan tatapan sinis sambil menahan tawa “minum kopi ay, belom ngopi kali lu” kemudian dia berdiri dan pergi keluar rumah. Tidak disangka, abangku kembali dengan membawakan dua bungkus kopi, dia melemparkan bungkus kopinya ke pangkuanku sambil meminta untuk menyeduhkan dua gelas kopi, u

SUDAHKAH KAU SIAP?

Segala sesuatunya perlu dipersiapkan, karena kita tidak pernah tahu kapan kita akan… *** Sudah hampir 3 minggu ayah dirawat di rumah sakit. Keadaannya sudah semakin mebaik semenjak di pindah rumah sakit dengan dokter ahli yang mampu menangani sakitnya. Ibu tidak pernah memberi tahu ayah sakit apa. Ibu hanya memintaku untuk tetap semangat bekerja tanpa beban pikiran. Saat aku datang berkunjung ke rumah sakit sudah ada makanan tersedia untuk ayah makan siang. Ayah memintaku untuk menyuapi makan kepadanya. Aku menggambil semangkuk bubur dan mencampurkannya dengan sayur sup yang sudah tersedia di meja. “Yah, kapan kira-kira kita bisa pulang?” tanyaku kepada ayah sambil menyuapi bubur ke mulutnya. “sebentar lagi Ra, jangan terlalu dipikirkan. Istirahat yang cukup biar kamu juga ndak sakit” pesan ayah singkat sambil mengunyah makanan. “iya yah” “o iya Ra. Nanti kamu pulang sebentar ya, kamu buka lemari ayah. Bagian lemari paling atas ada uang lima ratus ribu. Tolong k

KOTAK HARTA KARUN

Pagi ini aku mencium bau-bau yang tidak sedap. Ibuku bilang sepertinya ada bangkai yang tersembunyi di kamarku. Kemudian aku berusaha mencarinya di bawah tempat tidur, di balik lemari, dan disekitar kamar lainnya. Saat asik mencari, tiba-tiba mataku tertuju pada sebuah kotak kardus dibawah tempat tidurku yang berisi buku-buku waktu masih SMK. Aku membuka kotaknya dan tidak aku temukan si bangkai tikus di dalamnya. Kemudian aku mengeluarkan kotak itu dari kamar agar kamarku tidak sempit. Setelah lelah mencari. Akhirnya si bangkai tikus berhasil aku temukan. Dia berada pada tempat yang tersebunyi di balik lemari rupanya. Karena sedikit takut dan jijik. Aku panggil kakaku untuk membereskannya. Gara-gara si bangkai tikus yang aromanya sangat menyengat akhirnya momen libur kerja hari ini diisi dengan beres-beres kamar. Memang benar yah dibalik sebuah kejadian pasti ada hikmah di dalamnya. Bangkai ketemu kamarpun jadi lebih rapih dan tidak bau lagi. Kembali lagi pada kotak y

Cara untuk Bangun Sholat Subuh (alternatif)

Berbicara tentang sholat Subuh. Aku adalah orang yang masih belajar dan berusaha untuk bangun subuh tepat waktu. Tentunya aku sudah menggunakan berbagai macam cara untuk bangun Sholat subuh. Aku pernah menggunakan dua cara kuno yang selalu gagal untuk membangunkanku sholat subuh. Pertama, dulu aku sering sekali mengandalkan alarm yang tidak pernah berhenti berbunyi, yaitu “Ibu”. Ibuku adalah orang yang paling bawel jika membangunkan untuk sholat subuh. Tapi kadang-kadang cara itu gagal karena dulu aku termasuk orang yang sangat malas bangun sholat subuh. Walaupun ibu sudah berteriak-teriak memanggil dan membangunkan untuk sholat subuh. Aku tetap pada posisi tidurku dan tidak beranjak untuk melaksanakan sholat subuh. Astagfirullah… Kedua, set alarm di handphone. Cara ini pun adalah cara kuno yang gagal membangukan aku sholat subuh. Alarm di HP sudah di set tapi terkadang aku terbangun hanya untuk mematikan alarm kemudian tidur kembali dan bangun pada pukul 7 pagi. Akhirnya

UNDANGAN DARI MANTAN. SAYA TIDAK TAKUT!!!

Malam ini malam minggu, seperti malam-malam biasa. Malam minggu atau malam apapun sama saja menurutku. Saat asik nonton TV di kamar tiba-tiba ada suara laki-laki yang mengetok pintu dan mengucapkan salam. Dalam hatiku bertanya-tanya “siapa yang datang?” “oh… paling teman kakakku”. Tapi tiba-tiba kakakku memanggil namaku, katanya ada yang datang mencariku. Aku langsung buru-buru untuk mengambil jilbab dan keluar dari kamar. Ternyata yang datang adalah “Mamas mantan”. Kali ini si Mamas bukan mau ngajakin balikan atau mau ngajakin jalan. Haha. Tapi dia membawa kertas merah yang di genggam di tangan kanannya. Ternyata yang dia bawa adalah undangan pernikahan yang katanya akan di langsungkan 2 minggu lagi tepatnya pada tanggal 7 januari 2017. Wah kemarin baru saja aku datang pada acara resepsi pernikahan mantan. Kali ini di undang lagi sama mantan yang lain. Haha. Ribuan pertanyaan dan ejekan datang dari teman-temanku. “Ay, mantan loe udah pada nikah. Nah loe kapan?” “A

SHADOW (30DWC#3 hari ke 5)

         Enzi masih saja terdiam dan duduk di ruang tengah rumahnya dengan tatapan mata yang kosong. Sesekali dia menangis dan berteriak ketakutan sambil mengucapkan kata maaf berkali-kali.              Jika tidak kuat  iman mungkin Ibu Enzi sudah gila juga seperti Enzi. Sudah hampir dua tahun Enzi depresi dan berkali-kali mencoba bunuh diri. Ibunya dengan sabar menjaga dan merawat Enzi dengan kasih sayang.  Terkadang sambil menangis ibunya menyuapkan makanan untuk Enzi walaupun Enzi selalu memberontak untuk makan.           Ibu Enzi adalah seorang Janda. Dia mempunyai dua anak perempuan Enzi adalah anak pertama dan Alka adalah adik dari Enzi. Dua tahun lalu Enzi mencintai seorang laki-laki bernama Prama, dia adalah laki-laki yang tmnpan, pintar dan sangat ramah kepada semua orang. Tapi tidak bisa di pungkiri Prama lebih dekat dengan Alka karena mereka berdua mempunyai kegiatan yang sama yaitu mengajar les disebuah tempat kusrus swasta. Namun hubungan antara Alka dan Prama

MASA LALU? SIAPA TAKUT !

Masa lalu selalu menjadi topik yang menarik untuk diceritakan. Banyak orang yang beranggapan bahwa masa lalu hanya membuat kita tidak mampu melanjutkan hidup. Tapi semua itu tergantung dari bagaimana masing-masing individu menyikapinya. Jika kita membiarkan masa lalu sebagai penghalang untuk menggapai masa depan, maka yang terjadi adalah kehidupan yang tidak tenang dan gelisah karena bayang-bayang masa lalu yang kelam. Namun jika kita memaafkan masa lalu yang kelam dan mencoba menata masa yang akan datang dengan pikiran yang positif dan hati yang damai, maka yang terjadi adalah kehidupan yang insha Allah bisa berjalan dengan tenang tanpa perlu memikirkan bayang-bayang kehidupan yang kelam. Cukuplah masa lalu yang kelam menjadi sebuah pelajaran untuk kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan berjanji pada diri sendiri untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Maafkan diri kita, maafkan masa lalu kita dan berterimakasih-lah pada masa lalu karena telah menghantarkan kita kep

BIARKAN WAKTU YANG MENG-HAHAH-KAN !!!

Tik tok tik tok ….. Waktu terus bergulir.  Siapa yang mampu menghentikannya? Tidak ada! Ada masanya kita di permalukan dan ada masanya orang yang mempermalukan kita dipermalukan oleh waktu. Kita cukup duduk diam dan menjadi penonton yang manis saja. Biarkan waktu yang akan menjawab dan biarkan waktu yang meng-Hahah-kan! Jika ada orang yang melakukan hal buruk kepada kita. Sudahlah maafkan saja tidak perlu repot-repot memikirkan bagaimana caranya membalas dendam. Karena pada dasarnya apa yang kita kerjakan di dunia ini pasti akan ada balasannya. Sesuatu yang perlu kita lakukan adalah melakukan yang terbaik dan tidak perlu  melukai hati siapapun, karena kita tidak maukan jika hati kita di lukai oleh seseorang? Tau kan bagaimana rasanya di sakiti seseorang? Nah… begitu … (ngoming sendiri) Jadi ingat biarkan saja waktu yang meng-Hahah-kan! Siti Ayuni, 30DWC DAY 18

IBU

Semangatku terasa terenggut. Setiap pagi hanya air mata yang  mengalir di pipi. Bukan… bukan. Bukan karena aku menyesal harus mengerjakan pekerjaan rumah yang biasa ibu lakukan di rumah. Bukan karena harus bangun pagi karena harus mencuci piring, mencuci baju, menyapu, mengepel, memberi makan ayam, masak air hangat untuk menyeduh susu, memasak nasi, dan masih banyak lagi list pekerjaan yang biasa ibu kerjakan di rumah. Aku sedih bukan karena hal itu. Aku sedih dan sadar bahwa pekrerjaan ibu itu begitu banyak. Tidak terbatas dan tidak pernah ada henti-hentinya. Selama ini aku terlalu sibuk dengan duniaku sendiri tanpa pernah memperhatikan bahwa begitu banyak pekerjaanmu. Mungkin Tuhan menginginkan ibu beristirahat sebentar dan melupakan sebentar saja tentang pekerjaan rumah. Aku malu bu, malu sekali rasanya. Masih suka mengeluh begini dan begitu. Padahal pekerjaan ibu begitu banyak. Sudah 3 hari aku harus menyaksikan ibu merintih kesakitan karena asam urat yang meningkat sang

BALANCE

SUMBER : GOOGLE   Sempat tidak percaya bahwa kini sudah berada pada penghujung semester 7. Itu tandanya semuanya sudah semakin dekat pada impian semua mahasiswa yaitu bisa lulus tepat waktu, wisuda dan membangkan kedua orang tua. Aku sangat bahagia dan sangat menanti momen-momen ini. Bisa berada pada titik sekarang bukan serta-merta tidak melewati ujian yang berat. Semua mahasiswa semester 7 pasti pernah merasakannya. Apalagi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja seperti aku ini. Ada banyak pekerjaan kantor yang tertunda karena tugas kampus dan tidak jarang juga pekerjaan kampus yang tak kunjung selesai karena pekerjaan kantor yang harus selesai tepat waktu. Disanalah keprofesionalan diuji. Bekerja sambil kuliah harus pintar-pintar atur waktu. Jika perusahaan mengijinkan kita untuk kuliah sambil bekerja bukan berarti kita malah menyalahgunakan kesempatan semacam itu dengan seenaknya minta ijin dari kantor untuk keperluan kampus. Walaupun terkadang perusahaan mengijink

Mengenang mu (Sahabat terbaik)

Semua terasa beda… Waktu begitu cepat berlalu… Kita sekarang sudah sampai di semester 7 loh… Sebentar lagi Nah… Perih sekali hati ini menerima nyata bahwa kita harus berpisah. Anak-anak suka mengeluhkan “Coba ada Annah” “Coba aja tidak secepat ini Annah pergi” Maaf Nah bukan tidak Ikhlas. Tapi rasanya masih belum percaya bahwa Annah udah….. Hmmm.. Sejak semester 1 kita bareng-bareng, baper-baperan, jalan-jalan bareng ke Taman bunga adalah jalan-jalan terjauh kita ya Nah. Setiap liburan akhir semester kamu, aku, Endah, Mila, Wika, Rukmi dan Dilla selalu jalan bareng untuk makan di Mall deket kampus. Uangnya dari tabungan yang kita kumpulin setiap hari dengan nominal seribu rupiah, ya walaupun paling banyak tabungannya hanya mengahasilkan seratus ribu. Tapi lumayan buat beli jajanan cantik. Hehe Walaupun aku tidak terlalu dekat dengan kamu tapi ya tetap saja merasa kehilangan sosok yang selalu menjadi penasehat dan pemberi saran terbaik di kelas. K

19 Desember 2016

Sudah Sembilan belas hari di bulan Desember di tahun 2016 berlalu. Artinya beberapa langkah lagi akan masuk di periode baru, tantangan baru, hidup baru, era baru dan tentunya akan dihadapkan dengan begitu bayak tantangan hidup yang baru, umur baru dan itu artinya berkurangnya usia hidup didunia ini. Begitu enggan rasanya beranjak dari sini. Masih ingin disini. Padahal pada hakikatnya bukankah hidup itu memang maju kedepan. Bukan malah mundur kebelakang. Hayal ini begitu takut memikirkan masa depan. Takut gagal. Takut jika semua yang di perjuangkan hanyalah sia-sia. Satu-satunya jalan keluar hanyalah bertawakal dengan jalan yang sudah digariskan oleh Tuhan. Aku hanya sedang galau.

AYAH

Aku sudah tuliskan begitu banyak kata Kemudian aku kembali menghapuskannya Taukah kamu? Hanya kata “Rindu” yang mampu mewakilkan perasaanku Sekali lagi ku ingin katakana aku merindu mu .. Mampukah engkau mendengar segala bisikan dalam hatiku Sudah lama kau tak datang dalam mimpi di tidurku Jika malam ini kau hadir ingin ku peluk erat tubuhmu Oh dimana? Bagaimana? Ku bisa mengobati rasa rinduku. Kau selalu terbayang sebelum ku terlelap Oh Ayah… Tak ada yang dapat ku berikan selain doa. Semoga jalanmu dimudahkan di sisiNya 17 Desember 2016 Siti Ayuni

PEMANIS WAJAH

Ak u benci sekali dihadapkan dengan keadaan seperti ini (lagi). Bagaimana tidak, aku merasa sangat malas setiap kali aku bercermin dan harus  melihat begitu banyak jerawat yang memenuhi wajah ku. Hal ini pernah terjadi beberapa bulan lalu setelah aku turun dari mendaki. Wajah kering dan banyak jerawat yang tumbuh di sekitar pipi, dagu dan kening ku. Padahal aku sudah menggunakan sunblock dan membersihakan wajahku dengan air hangat setelah turun dari mendaki. Tapi tetap saja jerawat datang. Sebenarnya sampai saat ini belum ada solusi untuk kulit wajahku yang selalu berjerawat dan kering. Terkadang saat menggunakan salah satu product pembersih wajah kulitku menjadi kering, ada juga product yang membuat kulitku lembab tapi malah berjerawat. Serba Salah! Sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk tidak menggunakan product pembersih wajah apapun. Hanya dibersihkan dengan air hangat sebelum tidur. Walaupun jerawat di wajahku masih tetap banyak, ya setidaknya wajahku tidak kering. Begitu ban

KENAPA KITA HARUS BERSYUKUR ?

Bila di tanya mengapa kita harus bersyukur, maka begitu banyak alasannya. Salah satunya yaitu "kita dipandang baik bukan karena kita benar-benar baik. Tapi karena Allah sedang menutupi aib-aib dalam diri kita" Kalau sampai Allah buka Aib-aib kita selama hidup di dunia ini? Astagfirullah. Coba kalian bisa bayangin sendiri. Mau di taruh mana muka ini 🙈 Hari ini saya malu banget gara-gara salah tulis tahun di undangan acara tutup tahun, seharusnya saya ketik tahun 2017 tapi malah ketik tahun 2016. Cuma salah ketik tahun aja, semua teman-teman kantor ngebully. Udah minta maaf berkali-kali tetep aja di bully. Minta maaf sudah, mengakui kesalahan sudah terus tiba-tiba ada baru saja sadar kalau saya melakukan kesalahan padahal saya sudah konfirmasi di group kalau saya salah masih tetap saja di bully. Ya Allah malunya minta ampun. Mau marah pun rasanya gak bisa. Padahal hanya salah ketik tahun. Baru kaya gitu aja udah malu dan ingin bersembunyi di dalam permukaan bumi, apalagi ka

HAMPA

Aku terjebak ... Dalam ruang hampa tanpa udara Sesak... Mencari jalan keluar namun belum juga aku temukan Memanggil satu persatu nama orang-orang yang aku sayang Tapi tidak ada jawaban Apa ini surga? Aku rasa surga tidak sesesak ini Atau ini neraka? Tapi rasanya neraka tak sesepi ini Atau mungkin ini hanya mimpi Kalau begitu aku hanya perlu terbangun dari semua ini Tapi semua terasa nyata Seperti kehilangan orang yang telah lama bersama namun akhirnya harus berpisah Begitu Hampa ... Siti Ayuni 14 Desember 2016

TATAPAN ITU (2)

“tolong yah…” pinta laki-laki yang sudah tidak muda lagi sambil memberikan sebuah gunting kuku. Dia meminta aku untuk memotongkan kuku jari tanggannya. “biasanya, Fitriya(anak bungsunya) yang potongin kuku saya. Karna sedang hamil dia jadi belum sempat kesini” Aku mengambil gunting kuku dan mendekat kepadanya sambil memperhatikan jari jemarinya yang sudah keriput. Kuku-kukunya sudah panjang. Dia bilang kadang suka sakit jika digunakan untuk menggaruk. Aku tidak mengerti apa yang membuat kukunya sangat sulit di potong. Guntingnya yang tidak tajam atau kukunya yang terlalu tebal. Seksekali dia meledekku. Katanya aku ini lemah. Potong kuku kakek-kakek saja tidak bisa. Aku hanya tersenyum memandang matanya. Meski sudah tua dia masih sering bercanda. Dia adalah kakekku, ayah dari ayahku. Umurnya kira-kira sudah 80 tahun lebih, aku tidak tahu umur spesifiknya yang jelas dia sudah sangat tua. Semenjak sakit beberapa bulan lalu kaki kirinya menciut yang menyebabkan dia sedikit kesulitan ber

TATAPAN ITU

Cahaya matamu masih sama Memancarkan kasih sayang saat aku memandangnya Sedikit abu-abu.. Apa sejak dulu warna mata mu seperti itu? Senyuman mu masih sama Masih indah dan menenangkan jiwa Tangan mu terkadang gemetar Menyentuh pipi ku penuh kehangatan Mengingat dulu kau begitu perkasa Menghidupi anak-anak mu hingga tumbuh dewasa Kau adalah pemegang amanah yg luar biasa Aku mengagumimu laki-laki yang sangat berjasa Senyummu menawan serupa dengan almarhum Ayah Maaf kadang aku terlalu menyibukkan diri dengan duniaku hingga aku lupa kau pun punya hak sama untuk di beri perhatian  layaknya kedua orang tua. Sehat selalu kakekku tercinta.. Siti Ayuni 12 Desember 2016 #30DWC

RUANG SEPI

Ada satu masa dimana seseorang perlu menyendiri dan merenungi segala apa-apa yang terjadi dalam dirinya. Kadang kala kita sering kali gelisah dan tidak tenang merasa sepi padahal ada banyak orang di sekeliling kita. Merasa kurang padahal segala yang kita perlukan telah terpenuhi. Disanalah manusia membutuhkan pendekatan kepada Tuhannya. Disanalah Tuhan sedang rindu diajak berbincang dengan kita. Saya pernah jatuh dan berada pada titik keterpurukan. Saya pernah merasa apa yang telah saya perjuangkan hanyalah sia-sia. Tapi disanalah hati saya menangis dan menemukan dimana dan kemana kaki saya harus melangkah. sumber: google Ternyata Tuhan meminta saya duduk lebih lama dihadapannya. Tuhan meminta saya  berbincang lebih lama dihadapannya. Tuhan meminta saya beristigfar dan memohon ampunan atas segala kesalah, khilaf dan segala obsesi saya dan menyadarkan bahwasannya sudah terlalu lama saya lalai  dan melupakan kewajiban saya. Saya  seringkali mengluh kesahkan permasalahan sa

PENTINGKAH MEMPERHATIKAN PROLOG DAN EPILOG DALAM SEBUAH TULISAN?

Di keritik karena tulisan saya kurang menarik? Saya tidak takut! Menurut saya kritik dan saran itu penting untuk intropeksi dan mengetahui dimanakan letak kesalahan pada tulisan saya. Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas perlunya memperhatikan kalimat Prolog dan Epilog pada sebuah tulisan. Bagaimana menurut kalian apakah Prolog dan Epilog itu penting untuk di terapkan dalam sebuah tulisan? Awalnya ada salah seorang sahabat yang bertanya mengenai apa yang dimaksud dengan Prolog dan Epilog. Seperti yang kita ketahui bahwa prolog adalah kalimat atau paragraph pembuka dari sebuah tulisan. Dan epilog adalah penutup dari sebuah tulisan. Simpelnya sih seperti itu. Pada saat itu sahabat saya mengkritik tulisan saya yang berjudul “ Positifkan Sugestimu!” dia mengatakan bahwa paragraph pertama pada tulisan saya lebih cocok sebagai epilog karena telah merangkum isi dari apa yang ingin disampaikan pada tulisan saya. Jadi sebagai pembaca sahabat saya bilang bahwa tulisan saya kurang men

POSITIFKAN SUGESTIMU !

Seberapa besar kah pengaruh sugesti terhadap hal yang akan terjadi di dalam diri kita? Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan beberapa pengalaman saya tentang sugesti dan pengaruhnya dalam kehidupan saya pribadi khususnya. Jadi begini.. Hidup itu tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Jika kita memandang sesuatu dari sisi kebaikan maka baik pula lah hal tersebut. Tapi jika kita memandang dari sisi keburukan maka buruklah hal tersebut. Contohnya saat saya bekerja melihat tumpukan map yang sangat tinggi di atas meja membuat saya malas untuk menyelesaikannya. Karena saya hanya melihat dari tinggi dan rendahnya tumpukan itu. Padahal saat dikerjakan terasa ringan tidak sampai dua jam saya sudah bisa menyelesaikan pekerjaan kantor saya dengan tepat waktu.  Padahal jika dilihat dari sisi positif, tebalnya tumpukan map saya karena memang sudah mendekati akhir tahun jadi semua map-map di tahun 2016 menjadi sangat tebal untuk menyimpan arsip-arsip dari bulan Januari sampai deng

I miss you

Awalnya, aku belum juga menemukan jawaban kepada siapa rindu ini tertuju Ada gelisah, seperti ada yg mengharapkanku ketika ku lihat segaris senyum dalam bingkai yg sudah usang . Aku sering berharap sebelum ku terlelap, semoga ku selalu memimpikan mu dalam tidur ku, ajak aku berbincang tentang cerita kita yg dulu pernah menjadi topik paling indah saat terakhir itu. Untuk pertama kalinya kita dudukk berdua begitu akrab seperti sahabat. bertukar pikiran tentang masa depan. Ada pesan tersirat dalam pembicaraan itu. Tapi waktu memanggil mu lebih cepat. memisahkan kita, yang masih ingin bersama . padahal ada banyak hal yang perlu kamu ketahui. Waktu membawa mu pulang, mencabut semua luka dan sakit dalam dirimu. Membawamu kembali, semoga kamu bahagia disana. Sadarku, rinduku tertuju padamu .. 3 tahun telah berlalu semoga kau bahagia di sisiNYA, I miss You Bapak.

Hidup itu tentang perjuangan

Hujan pukul 18.00 itu membuat hati ku galau. Aku masih di kantor tapi harus buru-buru memutuskan ke kampus atau tidak. Rasanya malas sekali harus berbasah-basahan. Malam hari apalagi sedang hujan lebih nyaman di rumah bersama keluarga minum secangkir kopi atau teh tubruk di temani nasi goreng buatan ibu. Apalah dayaku. Aku sudah berkomitmen untuk memilih jalan ini. Akhirnya setelah lama termenung aku memutuskan untuk berangkat ke kampus karena hujan sudah sedikit reda. Saat dalam perjalanan kira-kira 10 menit di jalan, hujan bertambah deras dan aku memutuskan untuk berteduh. Tidak sengaja berhenti di depan rumah makan. Akhirnya mampir untuk makan karena hanya berdiri menunggu hujan reda tapi tidak melakukan apa-apa sepertinya hanya membuang waktu. Sampai di kampus hanya ada 5 orang Mahasiswa yang datang tapi aku memaksa dosenku  untuk tetap melaksanakan kuliah karena merasa percuma sudah hujan-hujanan tapi harus pulang kerumah karena tidak ada mahasiswanya.  Dan dosenku pun menyetu

Surat Galau (30DWC#3 Hari 6)

6 Desember 2016 H ai mas, apa kabar? Sudah lama sekali kita tidak bertemu. Bagaimana kabar ibu dan ayahmu, oh iya  dan mba Farah juga? Tidak tahu mengapa aku masih sering memimpikan mereka dan mengingat kedekatan kita dulu. Padahal dulu kita sangat sering menghabiskan waktu bersama. Makan pecel ayam di dekat rumah mu hampir setiap minggu dan makan rujak sore hari di saung depan rumahmu sambil memperhatiakn anak-anak kecil bermain layang-layang di pelataran rumahmu yang cukup luas itu. Dua tahun menjalin hubungan antara aku dan keluargamu ternyata tidak bisa mengantarkan kita ke jenjang pernikahan. Cincin yang sempat ibumu siapkan untukku juga sudah tak ada kabarnya. Aku tidak menyaka sekian lama kita bersama ternyata mereka tidak menyetujui hubungan kita hanya karena aku berasal dari suku betawi katamu. Apa iya seperti itu? Ahh. Sulit sekali memepercayai bahwa mereka tidak setuju dengan hubungan kita ini. Apa mereka hanya berpura-pura baik selama ini? Apa aku harus meminta kepasti

Aku Jatuh Cinta (30DWC#3 Hari ke 4)

Aku jatuh cinta sejak pandangan pertama. Aku jatuh hingga tak pernah terpikir bahwa aku harus meninggalkanmu. Walau aku yakin akan ada rindu yang nantinya membawaku kembali padamu. Aku jatuh cinta... Tak pernah terpikirkan sebelumnya mencinta sebegitu indahnya. Mengagumi luasnya biru yang menjadi atap ku. Merindukan dingin yang menusuk lapisan kulitku sampai aku menggigil. Mendamba  Angin yang menyentuh pipiku begitu lembut. Menanti Cahaya matahari yang hangat memeluku begtu mesra. Kutemukan lukisan yang sempurna yang tak pernah ku temukan sebelumnya. Aku telah jatuh cinta sejak pertama aku melangkahkan kakiku meski tak mudah. Darimu ku mengenal perjuangan sesungguhnya. Darimu aku tahu bahwa hidup itu tak mudah . Darimu aku mengenal bahwa di balik perjuangan akan ada hal yang indah sesudahnya. Dan kini... Sungguh ku rindu dan ingin kembali. Semoga waktu dapat mempertemukan kita lagi. Semoga waktu dapat mempertemukan aku yang kini sedang merindumu. Semoga waktu dapat m

Selamat datang Sahabat baru

Bismillahirrahmanirrahim.. Sepulang bekerja saya ada janji untuk bertemu jam 14.00 dengan sahabat saya sebut saja mawar. Dia meminta kesediaan saya untuk menjadi saksi. Kali ini bukan saksi nikah atau saksi kriminal. Saya diminta menjadi saksi bahwa ada sahabat kita yang ingin menjadi mualaf. Masya Allah... Dengan senang hati dan dengan rasa syukur saya bersedia menjadi saksi sahabat saya "bang Fulan" (nama disamarkan) untuk langkah awalnya menuju jalan yang insha Allah di ridhai Allah. Jam 12.30 saya keluar kantor, matahari bersinar tapi sedikit malu-malu tertutup awan. Saya pikir hari ini tidak akan turun hujan tapi jam 13.00 saya tiba di kostan Mawar tiba-tiba hujan turun dengan deras disertai angin. Hati tak hentinya berzikir dan beristigfar sambil berdoa semoga ini adalah pertanda baik untuk saya, mawar dan bang fulan. Jam 13.30 hujan masih saja belum berhenti, hati saya  gelisah. Tapi bang fulan tetap tenang. Bang fulan sudah meminta 2 temannya juga untuk menjadi sa

The power of shodaqoh

Sodaqoh saat sempit bisa membuka pintu rezeki ? Ah yang bener?  Dalam hati bertanya-tanya. Apa iya bershodaqoh kala sempit bisa membuka pintu rezeki. Sebenarnya saya sudah lama mengetahui tentang keutamaan shodaqoh tapi prakteknya yang jarang karena dulu saya berpikir "saya aja masih kurang". Hehe  Tapi saya punya pengalaman luar biasa tentang shodaqoh. Beberapa bulan lalu saya pergi jalan-jalan ke Bali. Acara gathering dari kantor. Walaupun pihak kantor sudah menjamin semuanya termasuk biaya tiket, makan dan hotel, tapi saya harus mempersiapkan uang untuk beli oleh-oleh  buat keluarga. Tapi pada saat itu uang di ATM saya hanya ada 300.000, saya pikir mana cukup untuk 4 hari di Bali. Dua minggu sebelum berangkat ke Bali tiba-tiba ada kakak kelas saya message di Facebook awalnya sih menanyakan kabar, terus setelah kita saling menyapa. Si Kakak kelas saya ini memberikan informasi mengenai acara berbagi untuk anak Yatim. Awalnya rada males bacanya tapi