Langsung ke konten utama

Wanita Penikmat Kopi


Hari ini ingin sedikit bercerita tentang seorang wanita yang baru saja saya kenal di awal Agustus tahun 2016 lalu. Beda usia dia kira-kira 4 tahun lebih muda dari pada saya. Kesan pertama saat pertama kali berjumpa cukup baik, pertemuan kami diawali dengan sebuah jabatan tangan dan ciri khas saya saat pertama kali bertemu dengan orang yang baru saya kenal “hai” atau “Halo”. Saat itu dia hanya membalas sapaan saya dengan senyuman.
Saya berkenalan dengan dia karena saya dikenalkan oleh seorang teman yang hobi mendaki gunung, jadi saat itu kami bersama-sama mendaki gunung Prau selama 3 hari. Singkat cerita, setelah pendakian gunung berakhir pertemanan kami tidak ikut berakhir juga. Kami masih sering main bersama walau hanya sekedar berbincang dan memesan secangkir kopi.
Mamay bercerita bahwa dia sangat suka dengan kopi. O iya, namanya adalah Nurul Humaira saya biasa memanggilnya Mamay. Jadi kali ini saya akan menceritakan tentang mengapa dan sejak kapan Mamay mulai menggemari kopi.
Mamay pertama kali berkunjung ke kedai kopi adalah kedai Kopi Cangkir di daerah Kunciran hari Jum’at jam 15.00 bersama teman-temannya. Kopi yang pertama kali dia pesan adalah Aceh gayo yang dibuat dengan metode French Press, pada saat itu dia bilang mulai jatuh cinta dengan keuinikan rasa kopi. Mantap!!
Kecintaannya terhadap kopi sudah dimulai sejak dia duduk di bangku SMP, jenis kopi yang biasa dia minum pada saat itu hanyalah kopi instan yang bisa dibeli di warung-warung pada umumnya. Tapi saat pertama kali mencoba Aceh Gayo saat SMK dia mulai penasaran dan ingin mecicipi rasa dari jenis-jenis kopi yang lainnya. Karena menurutnya Indonesia punya jenis dan cita rasa kopi yang berbeda.
Mulai dari kecintaan dan rasa penasarannya terhadap jenis dan rasa kopi yang berbeda, motivasi dalam dirinya mulai tumbuh dan dia berharap jika suatu saat nanti dia bisa membuka sebuah kedai kopi yang menyajikan berbagai jenis kopi dari Indonesia pastinya.

Sambil menunggu mimpinya terwujud pastinya Mamay tidak berdiam diri. Dia terus berjelajah mengunjungi satu demi satu kedai kopi yang ada di daerah Tangerang dan mulai tertarik untuk mempelajari membuat “Latte Art”. Saya adalah salah satu saksi mata atas proses dan kegigihan Mamay dalam membuat “Latte Art” yang biasa dia posting di Instagramnya @rarameira. Sering sekali gagal sampai pada akhirnya perrjuangannya tidaklah sia-sia, pada postingan tanggal 7 Mei 2017 Mamay berhasil membuat “Latte Art” yang sangat cantik. Congratulation!!!
Dibalik keberhasilannya tentunya ada sosok misterius yang selalu menemaninya berjelajah mengunjungi kedai kopi. Siapakah dia? Saya pun tidak tahu. Hehe..
            Saya tambahkan satu hal lagi bahwa Mamay adalah salah satu inspirasi saya dalam berbagai macam hal. Untuk hal yang lainnya mungkin akan saya ceritakan pada kesempatan selanjutnya.
***
Untuk mamay, tetaplah menginspirasi dan semoga apapun yang kamu cita-citakan dapat tercapai. Semangat!!!
#30DWC #Day10



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flashback

Semakin bertambah umur,  hati ini semakin sensitif menghadapi hiruk pikuk kehidupan. Ketika sepi melanda, bayang-bayang tentang masalalu hadir dan teringat bahwa dulu diri ini pernah tidak diterima oleh sekelompok orang yang cara berpikirnya berbeda. Aku mungkin paling lemah diantara mereka semua. Saat begitu banyak cacian aku tidak dapat melakukan apa-apa. Hanya air mata yang bisa mengobati perihnya hati. Tapi saat merasa terluka dan tidak diterima, Tuhan mengirimkan aku seseorang yang ternyata membutuhkan aku untuk dikuatkan. Saat kita bersama kita merasa kuat. Saat kita terpisah kita merasa lemah. Tidak banyak orang yang bisa menerima sifatku yang kadang pemarah tapi kadang terlalu sensitif dan menangis tiba-tiba. Oleh sebab itu aku hanya memilih sedikit orang untuk aku kategorikan sebagai sahabat. Waktu aku di sekolah dasar, aku merasa di jauhi banyak orang karena sifatku. Aku mengikuti sebuah organisasi barulah aku merasa bahwa aku mempunyai teman. Tapi selepas dari itu aku teta

Lillahi ta'ala dalam Sholat

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh Hari ini saya ingin bercerita sedikit mengenai sholat . Tadi subuh saya mendengar kultum di salah satu stasiun TV swasta, kira-kira pak Ustadz nya bilang begini " banyak orang yang melaksanakan sholat karena ingin mendekatkan diri kepada Allah. Tapi banyak juga orang yang melaksanakan sholat karena mereka ingin berlari dari Allah" Yang dimaksud melaksanakan sholat karena ingin berlari dari Allah disini adalah mereka yang mengerjakan sholatnya agar gugur kewajiban mereka sebagai orang muslim.  Dan mksdnya menjauh dari Allah adalah, ibadah yang mereka kerjakan tidak diniatkan " lillahi ta'ala" tapi hanya ingin disebut bahwa mereka Islam dan terbilang muslim yang taat (dimata manusia) yang melaksakan rukun Islam tanpa punya niat Lillahi ta'ala. Astagfirullah .... Seketika saya berpikir, saya termasuk kedalam golongan yang mana? Hati saya perih seketika. Jangan-jangan saya termasuk kedalam golongan orang yang mela