Langsung ke konten utama

Cara untuk Bangun Sholat Subuh (alternatif)

Hasil gambar untuk sholat subuh
Berbicara tentang sholat Subuh. Aku adalah orang yang masih belajar dan berusaha untuk bangun subuh tepat waktu. Tentunya aku sudah menggunakan berbagai macam cara untuk bangun Sholat subuh. Aku pernah menggunakan dua cara kuno yang selalu gagal untuk membangunkanku sholat subuh.


Pertama, dulu aku sering sekali mengandalkan alarm yang tidak pernah berhenti berbunyi, yaitu “Ibu”. Ibuku adalah orang yang paling bawel jika membangunkan untuk sholat subuh. Tapi kadang-kadang cara itu gagal karena dulu aku termasuk orang yang sangat malas bangun sholat subuh. Walaupun ibu sudah berteriak-teriak memanggil dan membangunkan untuk sholat subuh. Aku tetap pada posisi tidurku dan tidak beranjak untuk melaksanakan sholat subuh. Astagfirullah…

Kedua, set alarm di handphone. Cara ini pun adalah cara kuno yang gagal membangukan aku sholat subuh. Alarm di HP sudah di set tapi terkadang aku terbangun hanya untuk mematikan alarm kemudian tidur kembali dan bangun pada pukul 7 pagi. Akhirnya sholat subuhnya pun terlewat. Astagfirullah… -Semoga Allah mengampuni dosa-dosaku-

Setelah dua cara kuno yang selalu gagal untuk membangunkan aku sholat subuh, akhirnya aku dan ibuku menemukan cara yang tepat. Cara ini adalah cara yang luar biasa sangat ampuh. Bagi kalian yang masih kesulitan bangun sholat subuh mungkin bisa menggunakan cara ini.

Caranya yaitu set alarm di HP untuk bangun sholat subuh. Kemudian letakan HP mu sebelum tidur pada ruangan yang jauh dari kamarmu. Jangan di bawah bantal atau di samping tempat tidur. Kalau perlu letakan HP nya di dapur. 

Loh kenapa di dapur?


Jadi begini, Cara ini pertama kali tercetus dari Ibuku. Saat aku sedang tidur lelap. Ibu yang sangat paham dengan kebiasan burukku, yaitu mengeset alarm HP untuk bangun sholat tapi hanya bangun seketika untuk mematikan alarm  kemudian kembali tidur dan tidak melaksanakan sholat subuh. Akhirnya Ibu menyelinap kedalam kamarku dan memindahkan HPku ke dapur. Tentunya di tempat yang aman dan masih bisa terdengar saat si HP berbunyi.

Cara tersebut sangat berhasil. Saat adzan subuh, HP ku berdering sangat kuat. Saat aku bangun si HP tidak aku temukan dimana-mana. Di bawah bantal tidak ada, di samping tempat tidur pun tidak ada. Tapi saat aku telusuri dan mencari sumber bunyi dari HPku. Ternyata HP ku ada di dapur, tepatnya di atas kulkas. Ibuku sebagai pelaku atas kejadian tersebut senyum-senyum dan meledekku “tumben bangun. Udah sana sholat subuh dulu” aku menatap ibu dengan tatapan penuh Tanya. Bisa-bisanya ide semacam itu terpikirkan dalam benaknya. Akhirnya ibuku berhasil menemukan cara yang tepat untuk membangukanku sholat subuh.

Sampai dengan sekarang aku masih menggunakan metode itu. Tapi  HPnya tidak disimpan di dapur. Aku menyimpan HPku di samping lemari kamar. Karena jarak antara tempat tidur dan lemari kamarku cukup jauh.

***

Selain cara yang tercetus oleh Ibuku tadi. Sebenarnya kita bisa bangun sholat subuh dengan berniat sebelum tidur agar bisa bangun sholat subuh tepat waktu dan meminta perlindungan Allah agar terlindung dari godaan syaitan yang terkutuk yang biasa menggoda manusia untuk malas bangun sholat subuh.

Jangan lupa beberapa sunah sebelum tidur di terapkan seperti berwudhu, membaca doa dan berdzikir. Kalau masih sulit juga bangun sholat subuhnya  kalian bisa menggunakan alternatif yang tadi aku jelaskan di atas. Dengan mengeset alam di HP tapi meletakan HP nya jauh dari tempat tidur agar saat HP berbunyi tubuh kita berusaha menemukan bunyi tersebut dan bangun untuk mematikan alarm. Kalau sudah bangun dan membuka mata. Mau tidak mau kita akan bangun dan beranjak untuk ambil air wudhu kemudian melaksanakan sholat subuh tanpa perlu kesiangan.

Jangan lupa 2 rakaat sebelum sholat subuhnya ya. Karena 2 rakaat sebelum sholat subuh adalah lebih baik dari dunia dan seluruh  isinya (HR. MUSLIM 725)

Itu adalah tips bangun sholat subuh ala Ibuku. Semoga bermanfaat…


Siti Ayuni
30dwc day 26

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flashback

Semakin bertambah umur,  hati ini semakin sensitif menghadapi hiruk pikuk kehidupan. Ketika sepi melanda, bayang-bayang tentang masalalu hadir dan teringat bahwa dulu diri ini pernah tidak diterima oleh sekelompok orang yang cara berpikirnya berbeda. Aku mungkin paling lemah diantara mereka semua. Saat begitu banyak cacian aku tidak dapat melakukan apa-apa. Hanya air mata yang bisa mengobati perihnya hati. Tapi saat merasa terluka dan tidak diterima, Tuhan mengirimkan aku seseorang yang ternyata membutuhkan aku untuk dikuatkan. Saat kita bersama kita merasa kuat. Saat kita terpisah kita merasa lemah. Tidak banyak orang yang bisa menerima sifatku yang kadang pemarah tapi kadang terlalu sensitif dan menangis tiba-tiba. Oleh sebab itu aku hanya memilih sedikit orang untuk aku kategorikan sebagai sahabat. Waktu aku di sekolah dasar, aku merasa di jauhi banyak orang karena sifatku. Aku mengikuti sebuah organisasi barulah aku merasa bahwa aku mempunyai teman. Tapi selepas dari itu aku teta

Lillahi ta'ala dalam Sholat

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh Hari ini saya ingin bercerita sedikit mengenai sholat . Tadi subuh saya mendengar kultum di salah satu stasiun TV swasta, kira-kira pak Ustadz nya bilang begini " banyak orang yang melaksanakan sholat karena ingin mendekatkan diri kepada Allah. Tapi banyak juga orang yang melaksanakan sholat karena mereka ingin berlari dari Allah" Yang dimaksud melaksanakan sholat karena ingin berlari dari Allah disini adalah mereka yang mengerjakan sholatnya agar gugur kewajiban mereka sebagai orang muslim.  Dan mksdnya menjauh dari Allah adalah, ibadah yang mereka kerjakan tidak diniatkan " lillahi ta'ala" tapi hanya ingin disebut bahwa mereka Islam dan terbilang muslim yang taat (dimata manusia) yang melaksakan rukun Islam tanpa punya niat Lillahi ta'ala. Astagfirullah .... Seketika saya berpikir, saya termasuk kedalam golongan yang mana? Hati saya perih seketika. Jangan-jangan saya termasuk kedalam golongan orang yang mela

Wanita Penikmat Kopi

Hari ini ingin sedikit bercerita tentang seorang wanita yang baru saja saya kenal di awal Agustus tahun 2016 lalu. Beda usia dia kira-kira 4 tahun lebih muda dari pada saya. Kesan pertama saat pertama kali berjumpa cukup baik, pertemuan kami diawali dengan sebuah jabatan tangan dan ciri khas saya saat pertama kali bertemu dengan orang yang baru saya kenal “hai” atau “Halo”. Saat itu dia hanya membalas sapaan saya dengan senyuman. Saya berkenalan dengan dia karena saya dikenalkan oleh seorang teman yang hobi mendaki gunung, jadi saat itu kami bersama-sama mendaki gunung Prau selama 3 hari. Singkat cerita, setelah pendakian gunung berakhir pertemanan kami tidak ikut berakhir juga. Kami masih sering main bersama walau hanya sekedar berbincang dan memesan secangkir kopi. Mamay bercerita bahwa dia sangat suka dengan kopi. O iya, namanya adalah Nurul Humaira saya biasa memanggilnya Mamay. Jadi kali ini saya akan menceritakan tentang mengapa dan sejak kapan Mamay mulai menggemari kopi.