Langsung ke konten utama

RUANG SEPI

Ada satu masa dimana seseorang perlu menyendiri dan merenungi segala apa-apa yang terjadi dalam dirinya. Kadang kala kita sering kali gelisah dan tidak tenang merasa sepi padahal ada banyak orang di sekeliling kita. Merasa kurang padahal segala yang kita perlukan telah terpenuhi. Disanalah manusia membutuhkan pendekatan kepada Tuhannya.

Disanalah Tuhan sedang rindu diajak berbincang dengan kita. Saya pernah jatuh dan berada pada titik keterpurukan. Saya pernah merasa apa yang telah saya perjuangkan hanyalah sia-sia. Tapi disanalah hati saya menangis dan menemukan dimana dan kemana kaki saya harus melangkah.

Hasil gambar untuk meminta ampunan
sumber: google

Ternyata Tuhan meminta saya duduk lebih lama dihadapannya. Tuhan meminta saya  berbincang lebih lama dihadapannya. Tuhan meminta saya beristigfar dan memohon ampunan atas segala kesalah, khilaf dan segala obsesi saya dan menyadarkan bahwasannya sudah terlalu lama saya lalai  dan melupakan kewajiban saya. Saya  seringkali mengluh kesahkan permasalahan saya di semua social media padahal jelas-jelas saya hanya sedang mempermalukan diri saya sendiri.

Tuhan menyadarkan saya bahwasannya saya punya Tuhan untuk mengeluhkan segala permasalahan dan memohon pertolongan. Di saat itu pula lah hati saya tergerak. Saya menjadi lebih tenang dan begitu banyak hal positif yang terjadi pada diri saya setelah saya lebih sering berinteraksi kepada Tuhan untuk berdoa dan memohon ampunan-Nya. Sekarang saya sangat bersyukur karena dibalik keterpurukan yang sempat saya alami saya menjadi pribadi yeng lebih baik lagi. Allah menggantikan segala sesuatu yang belum sempat saya miliki dengan hal yang baru. Saya dipertemukan dengan orang-orang yang mampu memberikan pengaruh positif terhadap diri saya. Saya menjadi lebih tenang dan merasa cukup atas segala sesuatu yang saya miliki.

Manusia adalah makhluk yang tidak pernah lepas dari rasa Khilaf maka sesering mungkinlah beristigfar dan memohon ampunan kepada Allah. Marilah sejenak kita lupakah segala permasalahan yang ada biarkanlah diri kita berada pada ruang sepi seraya berpikir dan merenungkan kesalahan yang terjadi pada diri kita. Mohonlah ampunan dan mintalah petunjuk kepada dzat yang maha segalanya.

Semoga Allah selalu menggolongkan kita kedalam golongan orang-orang yang beriman dan selalu senantiasa melakukan perbaikan terhadap diri kita.

Aamiin..

Siti Ayuni

#30DWChari11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flashback

Semakin bertambah umur,  hati ini semakin sensitif menghadapi hiruk pikuk kehidupan. Ketika sepi melanda, bayang-bayang tentang masalalu hadir dan teringat bahwa dulu diri ini pernah tidak diterima oleh sekelompok orang yang cara berpikirnya berbeda. Aku mungkin paling lemah diantara mereka semua. Saat begitu banyak cacian aku tidak dapat melakukan apa-apa. Hanya air mata yang bisa mengobati perihnya hati. Tapi saat merasa terluka dan tidak diterima, Tuhan mengirimkan aku seseorang yang ternyata membutuhkan aku untuk dikuatkan. Saat kita bersama kita merasa kuat. Saat kita terpisah kita merasa lemah. Tidak banyak orang yang bisa menerima sifatku yang kadang pemarah tapi kadang terlalu sensitif dan menangis tiba-tiba. Oleh sebab itu aku hanya memilih sedikit orang untuk aku kategorikan sebagai sahabat. Waktu aku di sekolah dasar, aku merasa di jauhi banyak orang karena sifatku. Aku mengikuti sebuah organisasi barulah aku merasa bahwa aku mempunyai teman. Tapi selepas dari itu aku teta

Lillahi ta'ala dalam Sholat

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh Hari ini saya ingin bercerita sedikit mengenai sholat . Tadi subuh saya mendengar kultum di salah satu stasiun TV swasta, kira-kira pak Ustadz nya bilang begini " banyak orang yang melaksanakan sholat karena ingin mendekatkan diri kepada Allah. Tapi banyak juga orang yang melaksanakan sholat karena mereka ingin berlari dari Allah" Yang dimaksud melaksanakan sholat karena ingin berlari dari Allah disini adalah mereka yang mengerjakan sholatnya agar gugur kewajiban mereka sebagai orang muslim.  Dan mksdnya menjauh dari Allah adalah, ibadah yang mereka kerjakan tidak diniatkan " lillahi ta'ala" tapi hanya ingin disebut bahwa mereka Islam dan terbilang muslim yang taat (dimata manusia) yang melaksakan rukun Islam tanpa punya niat Lillahi ta'ala. Astagfirullah .... Seketika saya berpikir, saya termasuk kedalam golongan yang mana? Hati saya perih seketika. Jangan-jangan saya termasuk kedalam golongan orang yang mela

Wanita Penikmat Kopi

Hari ini ingin sedikit bercerita tentang seorang wanita yang baru saja saya kenal di awal Agustus tahun 2016 lalu. Beda usia dia kira-kira 4 tahun lebih muda dari pada saya. Kesan pertama saat pertama kali berjumpa cukup baik, pertemuan kami diawali dengan sebuah jabatan tangan dan ciri khas saya saat pertama kali bertemu dengan orang yang baru saya kenal “hai” atau “Halo”. Saat itu dia hanya membalas sapaan saya dengan senyuman. Saya berkenalan dengan dia karena saya dikenalkan oleh seorang teman yang hobi mendaki gunung, jadi saat itu kami bersama-sama mendaki gunung Prau selama 3 hari. Singkat cerita, setelah pendakian gunung berakhir pertemanan kami tidak ikut berakhir juga. Kami masih sering main bersama walau hanya sekedar berbincang dan memesan secangkir kopi. Mamay bercerita bahwa dia sangat suka dengan kopi. O iya, namanya adalah Nurul Humaira saya biasa memanggilnya Mamay. Jadi kali ini saya akan menceritakan tentang mengapa dan sejak kapan Mamay mulai menggemari kopi.