Langsung ke konten utama

Tulisan ala Saya

Akhir tahun 2016 saya tidak biarkan pergi dan berlalu begitu saja, karena begitu banyak pelajaran yang sayang sekali jika terlewatkan tanpa mengabadikannya. Akhir tahun 2016 ini saya menantang diri saya untuk mengikuti kegiatan 30 days writing challenge dimana kegiatan ini adalah kegiatan menulis selama 30 hari berturut-turut tanpa henti, walaupun sedikit berkejaran waktu saya berusaha keras untuk terus menulis selama 30 hari dibulan desember 2016.

Hari ini adalah tanggal 30 Desember 2016, itu artinya hari terakhir menulis dalam kegiatan 30 days writing challenge. Meskipun begitu ini bukan akhir bagi saya untuk terus menulis karena saya sudah mulai menikmati kebiasaan menulis ini sebagai hobi baru dan kegiatan yang positif. Saya tidak akan membiarkan ini menjadi hari terakhir saya menulis. Saya akan terus belajar dan terus mengembangkan untuk menyempurnakan gaya bahasa dan cara saya menulis dengan membaca lebih banyak buku lagi tentunya.

Jika bicara mengenai tulisan ala saya, biasanya saya lebih senang menuliskan mengenai kisah yang terjadi dikehidupan saya pribadi, entah kisah yang terjadi di hari kemarin atau kisah yang sudah lama terjadi dikehidupan saya namun ada segelincir makna atau pesan yang mampu dijadikan pelajaran untuk masa depan. Dengan begitu saya menjadi pribadi yang lebih sadar sosial dan peka terhadap segala sesuatu yang terjadi hari ini dan mencari pesan tersirat yang dapat saya jadikan sebagai inspirasi menulis. . Jadi, jangan bingung untuk menuliskan apa dan inspirasi dari mana cukup menjadi manusia yang lebih peka terhadap kehidupan yang terjadi pada diri sendiri atau yang terjadi dalam kehidupan sosial. Saya berharap tulisan saya bisa bermanfaat untuk diri saya sendiri dan para pembaca

Siti Ayuni
30DWC day 30

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flashback

Semakin bertambah umur,  hati ini semakin sensitif menghadapi hiruk pikuk kehidupan. Ketika sepi melanda, bayang-bayang tentang masalalu hadir dan teringat bahwa dulu diri ini pernah tidak diterima oleh sekelompok orang yang cara berpikirnya berbeda. Aku mungkin paling lemah diantara mereka semua. Saat begitu banyak cacian aku tidak dapat melakukan apa-apa. Hanya air mata yang bisa mengobati perihnya hati. Tapi saat merasa terluka dan tidak diterima, Tuhan mengirimkan aku seseorang yang ternyata membutuhkan aku untuk dikuatkan. Saat kita bersama kita merasa kuat. Saat kita terpisah kita merasa lemah. Tidak banyak orang yang bisa menerima sifatku yang kadang pemarah tapi kadang terlalu sensitif dan menangis tiba-tiba. Oleh sebab itu aku hanya memilih sedikit orang untuk aku kategorikan sebagai sahabat. Waktu aku di sekolah dasar, aku merasa di jauhi banyak orang karena sifatku. Aku mengikuti sebuah organisasi barulah aku merasa bahwa aku mempunyai teman. Tapi selepas dari itu aku teta

Lillahi ta'ala dalam Sholat

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh Hari ini saya ingin bercerita sedikit mengenai sholat . Tadi subuh saya mendengar kultum di salah satu stasiun TV swasta, kira-kira pak Ustadz nya bilang begini " banyak orang yang melaksanakan sholat karena ingin mendekatkan diri kepada Allah. Tapi banyak juga orang yang melaksanakan sholat karena mereka ingin berlari dari Allah" Yang dimaksud melaksanakan sholat karena ingin berlari dari Allah disini adalah mereka yang mengerjakan sholatnya agar gugur kewajiban mereka sebagai orang muslim.  Dan mksdnya menjauh dari Allah adalah, ibadah yang mereka kerjakan tidak diniatkan " lillahi ta'ala" tapi hanya ingin disebut bahwa mereka Islam dan terbilang muslim yang taat (dimata manusia) yang melaksakan rukun Islam tanpa punya niat Lillahi ta'ala. Astagfirullah .... Seketika saya berpikir, saya termasuk kedalam golongan yang mana? Hati saya perih seketika. Jangan-jangan saya termasuk kedalam golongan orang yang mela

Wanita Penikmat Kopi

Hari ini ingin sedikit bercerita tentang seorang wanita yang baru saja saya kenal di awal Agustus tahun 2016 lalu. Beda usia dia kira-kira 4 tahun lebih muda dari pada saya. Kesan pertama saat pertama kali berjumpa cukup baik, pertemuan kami diawali dengan sebuah jabatan tangan dan ciri khas saya saat pertama kali bertemu dengan orang yang baru saya kenal “hai” atau “Halo”. Saat itu dia hanya membalas sapaan saya dengan senyuman. Saya berkenalan dengan dia karena saya dikenalkan oleh seorang teman yang hobi mendaki gunung, jadi saat itu kami bersama-sama mendaki gunung Prau selama 3 hari. Singkat cerita, setelah pendakian gunung berakhir pertemanan kami tidak ikut berakhir juga. Kami masih sering main bersama walau hanya sekedar berbincang dan memesan secangkir kopi. Mamay bercerita bahwa dia sangat suka dengan kopi. O iya, namanya adalah Nurul Humaira saya biasa memanggilnya Mamay. Jadi kali ini saya akan menceritakan tentang mengapa dan sejak kapan Mamay mulai menggemari kopi.