Langsung ke konten utama

UNDANGAN DARI MANTAN. SAYA TIDAK TAKUT!!!


Malam ini malam minggu, seperti malam-malam biasa. Malam minggu atau malam apapun sama saja menurutku.

Saat asik nonton TV di kamar tiba-tiba ada suara laki-laki yang mengetok pintu dan mengucapkan salam. Dalam hatiku bertanya-tanya “siapa yang datang?” “oh… paling teman kakakku”.

Tapi tiba-tiba kakakku memanggil namaku, katanya ada yang datang mencariku. Aku langsung buru-buru untuk mengambil jilbab dan keluar dari kamar. Ternyata yang datang adalah “Mamas mantan”.

Kali ini si Mamas bukan mau ngajakin balikan atau mau ngajakin jalan. Haha. Tapi dia membawa kertas merah yang di genggam di tangan kanannya. Ternyata yang dia bawa adalah undangan pernikahan yang katanya akan di langsungkan 2 minggu lagi tepatnya pada tanggal 7 januari 2017. Wah kemarin baru saja aku datang pada acara resepsi pernikahan mantan. Kali ini di undang lagi sama mantan yang lain. Haha. Ribuan pertanyaan dan ejekan datang dari teman-temanku.

“Ay, mantan loe udah pada nikah. Nah loe kapan?”
“Ay, si dia besok nikah tuh. Kapan nyusul Ay?”

Aku hanya tersenyum dan menjawab “mohon doanya saja” padahal di dalam hati juga belum tau jawabannya kapan. Kan semuanya rahasia Allah. Aku hanya menyerahkan segala urusan jodoh dan maut kepada zat yang maha mengatur segalanya.

Kalau ada yang bertanya “sedih atau nggak mantan nikah duluan?” jawabannya adalah “kenapa harus sedih, malah aku sangat berbahagia karena akhirnya mereka bisa menunaikan kewajiban dari separuh agamanya” (kesannya banyak sekali ya mantanku?) haha. Sedikit klarifikasi, mantanku tidak banyak, tapi ada dan kebetulan sudah ada yang menikah. Hahah.

Nah, kalau nanti ada yang bertanya lagi kapan aku menikah jawabannya adalah aku sedang menunggu dijemput oleh jodohku dan mengisi penantian ini dengan senantiasa memperbaiki diri dan memantaskan diri. Agar kelak aku dipertemukan oleh orang yang tepat. Hal apapun yang terjadi dalam segelincir kisah yang ada di masa laluku adalah satu hal yang sudah di gariskan oleh Allah dan apapun yang terjadi saat ini, aku sangat beruntung karena semua keputusan yang aku ambil adalah keputusan yang tepat.


Siti Ayuni


30dwc day 24

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flashback

Semakin bertambah umur,  hati ini semakin sensitif menghadapi hiruk pikuk kehidupan. Ketika sepi melanda, bayang-bayang tentang masalalu hadir dan teringat bahwa dulu diri ini pernah tidak diterima oleh sekelompok orang yang cara berpikirnya berbeda. Aku mungkin paling lemah diantara mereka semua. Saat begitu banyak cacian aku tidak dapat melakukan apa-apa. Hanya air mata yang bisa mengobati perihnya hati. Tapi saat merasa terluka dan tidak diterima, Tuhan mengirimkan aku seseorang yang ternyata membutuhkan aku untuk dikuatkan. Saat kita bersama kita merasa kuat. Saat kita terpisah kita merasa lemah. Tidak banyak orang yang bisa menerima sifatku yang kadang pemarah tapi kadang terlalu sensitif dan menangis tiba-tiba. Oleh sebab itu aku hanya memilih sedikit orang untuk aku kategorikan sebagai sahabat. Waktu aku di sekolah dasar, aku merasa di jauhi banyak orang karena sifatku. Aku mengikuti sebuah organisasi barulah aku merasa bahwa aku mempunyai teman. Tapi selepas dari itu aku teta

Lillahi ta'ala dalam Sholat

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh Hari ini saya ingin bercerita sedikit mengenai sholat . Tadi subuh saya mendengar kultum di salah satu stasiun TV swasta, kira-kira pak Ustadz nya bilang begini " banyak orang yang melaksanakan sholat karena ingin mendekatkan diri kepada Allah. Tapi banyak juga orang yang melaksanakan sholat karena mereka ingin berlari dari Allah" Yang dimaksud melaksanakan sholat karena ingin berlari dari Allah disini adalah mereka yang mengerjakan sholatnya agar gugur kewajiban mereka sebagai orang muslim.  Dan mksdnya menjauh dari Allah adalah, ibadah yang mereka kerjakan tidak diniatkan " lillahi ta'ala" tapi hanya ingin disebut bahwa mereka Islam dan terbilang muslim yang taat (dimata manusia) yang melaksakan rukun Islam tanpa punya niat Lillahi ta'ala. Astagfirullah .... Seketika saya berpikir, saya termasuk kedalam golongan yang mana? Hati saya perih seketika. Jangan-jangan saya termasuk kedalam golongan orang yang mela

Wanita Penikmat Kopi

Hari ini ingin sedikit bercerita tentang seorang wanita yang baru saja saya kenal di awal Agustus tahun 2016 lalu. Beda usia dia kira-kira 4 tahun lebih muda dari pada saya. Kesan pertama saat pertama kali berjumpa cukup baik, pertemuan kami diawali dengan sebuah jabatan tangan dan ciri khas saya saat pertama kali bertemu dengan orang yang baru saya kenal “hai” atau “Halo”. Saat itu dia hanya membalas sapaan saya dengan senyuman. Saya berkenalan dengan dia karena saya dikenalkan oleh seorang teman yang hobi mendaki gunung, jadi saat itu kami bersama-sama mendaki gunung Prau selama 3 hari. Singkat cerita, setelah pendakian gunung berakhir pertemanan kami tidak ikut berakhir juga. Kami masih sering main bersama walau hanya sekedar berbincang dan memesan secangkir kopi. Mamay bercerita bahwa dia sangat suka dengan kopi. O iya, namanya adalah Nurul Humaira saya biasa memanggilnya Mamay. Jadi kali ini saya akan menceritakan tentang mengapa dan sejak kapan Mamay mulai menggemari kopi.