Langsung ke konten utama

KENAPA KITA HARUS BERSYUKUR ?

Bila di tanya mengapa kita harus bersyukur, maka begitu banyak alasannya. Salah satunya yaitu "kita dipandang baik bukan karena kita benar-benar baik. Tapi karena Allah sedang menutupi aib-aib dalam diri kita"

Kalau sampai Allah buka Aib-aib kita selama hidup di dunia ini? Astagfirullah. Coba kalian bisa bayangin sendiri. Mau di taruh mana muka ini 🙈

Hari ini saya malu banget gara-gara salah tulis tahun di undangan acara tutup tahun, seharusnya saya ketik tahun 2017 tapi malah ketik tahun 2016. Cuma salah ketik tahun aja, semua teman-teman kantor ngebully. Udah minta maaf berkali-kali tetep aja di bully. Minta maaf sudah, mengakui kesalahan sudah terus tiba-tiba ada baru saja sadar kalau saya melakukan kesalahan padahal saya sudah konfirmasi di group kalau saya salah masih tetap saja di bully. Ya Allah malunya minta ampun. Mau marah pun rasanya gak bisa. Padahal hanya salah ketik tahun.

Baru kaya gitu aja udah malu dan ingin bersembunyi di dalam permukaan bumi, apalagi kalo sampai aib-aib yang lainnya terebongkar?
Apalagi kalau sampai Allah membongkar semua kejelekan kita di masa lalu?
Astagfirullahaladzim...

Pantasnya kita bersyukur dan jangan takabur. Selain harus bersyukur ada baiknya kita juga dapat menjaga agar tidak mengumbar aib siapapun, karena Allah menjaga aib kita maka kita pun harus bisa menjaga aib orang lain.

Pelajaran hari ini harus bisa lebih teliti lagi dalam bekerja. Next mungkin akan bahas tentang profesional dan bertanggungjawab dalam bekerja.
Semoga bermanfaat...

Siti Ayuni
#30DWC15

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flashback

Semakin bertambah umur,  hati ini semakin sensitif menghadapi hiruk pikuk kehidupan. Ketika sepi melanda, bayang-bayang tentang masalalu hadir dan teringat bahwa dulu diri ini pernah tidak diterima oleh sekelompok orang yang cara berpikirnya berbeda. Aku mungkin paling lemah diantara mereka semua. Saat begitu banyak cacian aku tidak dapat melakukan apa-apa. Hanya air mata yang bisa mengobati perihnya hati. Tapi saat merasa terluka dan tidak diterima, Tuhan mengirimkan aku seseorang yang ternyata membutuhkan aku untuk dikuatkan. Saat kita bersama kita merasa kuat. Saat kita terpisah kita merasa lemah. Tidak banyak orang yang bisa menerima sifatku yang kadang pemarah tapi kadang terlalu sensitif dan menangis tiba-tiba. Oleh sebab itu aku hanya memilih sedikit orang untuk aku kategorikan sebagai sahabat. Waktu aku di sekolah dasar, aku merasa di jauhi banyak orang karena sifatku. Aku mengikuti sebuah organisasi barulah aku merasa bahwa aku mempunyai teman. Tapi selepas dari itu aku teta

Lillahi ta'ala dalam Sholat

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh Hari ini saya ingin bercerita sedikit mengenai sholat . Tadi subuh saya mendengar kultum di salah satu stasiun TV swasta, kira-kira pak Ustadz nya bilang begini " banyak orang yang melaksanakan sholat karena ingin mendekatkan diri kepada Allah. Tapi banyak juga orang yang melaksanakan sholat karena mereka ingin berlari dari Allah" Yang dimaksud melaksanakan sholat karena ingin berlari dari Allah disini adalah mereka yang mengerjakan sholatnya agar gugur kewajiban mereka sebagai orang muslim.  Dan mksdnya menjauh dari Allah adalah, ibadah yang mereka kerjakan tidak diniatkan " lillahi ta'ala" tapi hanya ingin disebut bahwa mereka Islam dan terbilang muslim yang taat (dimata manusia) yang melaksakan rukun Islam tanpa punya niat Lillahi ta'ala. Astagfirullah .... Seketika saya berpikir, saya termasuk kedalam golongan yang mana? Hati saya perih seketika. Jangan-jangan saya termasuk kedalam golongan orang yang mela

Wanita Penikmat Kopi

Hari ini ingin sedikit bercerita tentang seorang wanita yang baru saja saya kenal di awal Agustus tahun 2016 lalu. Beda usia dia kira-kira 4 tahun lebih muda dari pada saya. Kesan pertama saat pertama kali berjumpa cukup baik, pertemuan kami diawali dengan sebuah jabatan tangan dan ciri khas saya saat pertama kali bertemu dengan orang yang baru saya kenal “hai” atau “Halo”. Saat itu dia hanya membalas sapaan saya dengan senyuman. Saya berkenalan dengan dia karena saya dikenalkan oleh seorang teman yang hobi mendaki gunung, jadi saat itu kami bersama-sama mendaki gunung Prau selama 3 hari. Singkat cerita, setelah pendakian gunung berakhir pertemanan kami tidak ikut berakhir juga. Kami masih sering main bersama walau hanya sekedar berbincang dan memesan secangkir kopi. Mamay bercerita bahwa dia sangat suka dengan kopi. O iya, namanya adalah Nurul Humaira saya biasa memanggilnya Mamay. Jadi kali ini saya akan menceritakan tentang mengapa dan sejak kapan Mamay mulai menggemari kopi.