Langsung ke konten utama

PEMANIS WAJAH

Aku benci sekali dihadapkan dengan keadaan seperti ini (lagi). Bagaimana tidak, aku merasa sangat malas setiap kali aku bercermin dan harus  melihat begitu banyak jerawat yang memenuhi wajah ku. Hal ini pernah terjadi beberapa bulan lalu setelah aku turun dari mendaki. Wajah kering dan banyak jerawat yang tumbuh di sekitar pipi, dagu dan kening ku. Padahal aku sudah menggunakan sunblock dan membersihakan wajahku dengan air hangat setelah turun dari mendaki. Tapi tetap saja jerawat datang.

Sebenarnya sampai saat ini belum ada solusi untuk kulit wajahku yang selalu berjerawat dan kering. Terkadang saat menggunakan salah satu product pembersih wajah kulitku menjadi kering, ada juga product yang membuat kulitku lembab tapi malah berjerawat. Serba Salah! Sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk tidak menggunakan product pembersih wajah apapun. Hanya dibersihkan dengan air hangat sebelum tidur. Walaupun jerawat di wajahku masih tetap banyak, ya setidaknya wajahku tidak kering.

Begitu banyak teman yang menyarankan untuk ke klinik sana-sini tapi aku mempunyai pengalaman yang buruk dengan dokter kecantikan. Bukan cantik malah membuat wajahku semakin buruk. Uuuuuhhh… dan harrganya tidak murah. Pada akhirnya aku memilih jalan untuk membersihkannya dengan air hangat saja ini murah dan mudah. :D

Beberapa bulan terakhir ini jerawat di wajahku begitu banyak sekali sampai aku enggan bercermin lama-lama.Sebenarnya banyak sekali penyebab tumbuhnya jerawat. Tapi sepertinya salah satu hal pemicu tumbuhnya jerawat yang banyak di wajahku adalah tingkat stress yang tidak wajar. Karena begitu banyak tekanan dan beban yang terpikirkan olehku baik tekanan dari kantor ataupun kampus, belum lagi kebiasaan tidur telat karena harus banyak membaca journal penelitian untuk menyusun skripsi.

Tapi tidaklah mengapa aku menganggap langit tanpa bintang saja tidak indah. Anggap saja jerawat itu sebagai pemanis penghias wajah. Haha walaupun sedikit agak maksa. :D

Tangerang, 17 Desember 2016

Siti Ayuni

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flashback

Semakin bertambah umur,  hati ini semakin sensitif menghadapi hiruk pikuk kehidupan. Ketika sepi melanda, bayang-bayang tentang masalalu hadir dan teringat bahwa dulu diri ini pernah tidak diterima oleh sekelompok orang yang cara berpikirnya berbeda. Aku mungkin paling lemah diantara mereka semua. Saat begitu banyak cacian aku tidak dapat melakukan apa-apa. Hanya air mata yang bisa mengobati perihnya hati. Tapi saat merasa terluka dan tidak diterima, Tuhan mengirimkan aku seseorang yang ternyata membutuhkan aku untuk dikuatkan. Saat kita bersama kita merasa kuat. Saat kita terpisah kita merasa lemah. Tidak banyak orang yang bisa menerima sifatku yang kadang pemarah tapi kadang terlalu sensitif dan menangis tiba-tiba. Oleh sebab itu aku hanya memilih sedikit orang untuk aku kategorikan sebagai sahabat. Waktu aku di sekolah dasar, aku merasa di jauhi banyak orang karena sifatku. Aku mengikuti sebuah organisasi barulah aku merasa bahwa aku mempunyai teman. Tapi selepas dari itu aku teta

Lillahi ta'ala dalam Sholat

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh Hari ini saya ingin bercerita sedikit mengenai sholat . Tadi subuh saya mendengar kultum di salah satu stasiun TV swasta, kira-kira pak Ustadz nya bilang begini " banyak orang yang melaksanakan sholat karena ingin mendekatkan diri kepada Allah. Tapi banyak juga orang yang melaksanakan sholat karena mereka ingin berlari dari Allah" Yang dimaksud melaksanakan sholat karena ingin berlari dari Allah disini adalah mereka yang mengerjakan sholatnya agar gugur kewajiban mereka sebagai orang muslim.  Dan mksdnya menjauh dari Allah adalah, ibadah yang mereka kerjakan tidak diniatkan " lillahi ta'ala" tapi hanya ingin disebut bahwa mereka Islam dan terbilang muslim yang taat (dimata manusia) yang melaksakan rukun Islam tanpa punya niat Lillahi ta'ala. Astagfirullah .... Seketika saya berpikir, saya termasuk kedalam golongan yang mana? Hati saya perih seketika. Jangan-jangan saya termasuk kedalam golongan orang yang mela

Wanita Penikmat Kopi

Hari ini ingin sedikit bercerita tentang seorang wanita yang baru saja saya kenal di awal Agustus tahun 2016 lalu. Beda usia dia kira-kira 4 tahun lebih muda dari pada saya. Kesan pertama saat pertama kali berjumpa cukup baik, pertemuan kami diawali dengan sebuah jabatan tangan dan ciri khas saya saat pertama kali bertemu dengan orang yang baru saya kenal “hai” atau “Halo”. Saat itu dia hanya membalas sapaan saya dengan senyuman. Saya berkenalan dengan dia karena saya dikenalkan oleh seorang teman yang hobi mendaki gunung, jadi saat itu kami bersama-sama mendaki gunung Prau selama 3 hari. Singkat cerita, setelah pendakian gunung berakhir pertemanan kami tidak ikut berakhir juga. Kami masih sering main bersama walau hanya sekedar berbincang dan memesan secangkir kopi. Mamay bercerita bahwa dia sangat suka dengan kopi. O iya, namanya adalah Nurul Humaira saya biasa memanggilnya Mamay. Jadi kali ini saya akan menceritakan tentang mengapa dan sejak kapan Mamay mulai menggemari kopi.